2.500 Anak Bandung Pecahkan Rekor Festival 200 Permainan Tradisional

2.500 Anak Bandung Pecahkan Rekor Festival 200 Permainan Tradisional

- detikNews
Jumat, 26 Sep 2014 09:49 WIB
Bandung -

Sorak sorai ribuan bocah pelajar sekolah dasar menggelegar di halaman kantor Pemkab Bandung. Anak-anak ini begitu riang. Wajah polos mereka terpancar gembira mengikuti ragam permainan anak khas tradisonal Jawa Barat.

Acara tersebut berlangsung di Lapangan Upakarti, Pemkab Bandung, Soreang, Jumat (26/9/2014). Tema bertajuk 'Pemecahan Rekor MURI Festival Permainan Tradisional Anak'.

"Ada 200 permainan tradional anak. Jumlah pesertanya 3.000 orang terdiri 2.500 anak SD seluruh Kabupaten Bandung dan 500 personel Babinkamtibmas Polres Bandung," ucap Kapolres Bandung AKBP Jamaludin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jamaludin kegiatan ini turut melibatkan Pemkab Bandung, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Unicef dan Komunitas Hong.

"Sebelumnya di wilayah lain ada rekor permainan tradisional anak dengan jumlah peserta 1.000 anak dan 100 permainan. Hari ini, kami memecahkan rekor itu dengan jumlah peserta dan permainan tradisional lebih banyak," tutur Jamaludin.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Bandung Dadang M Naser dan Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak (PA) Seto Mulyadi. Mereka menyambangi satu per satu kumpulan anak-anak yang terlihat asik menikmati aneka permainan tradisional. Kak Seto beserta Dadang dan Jamaludin turut larut bermain bareng para bocah.

"Tujuan kegiatan ini menumbuhkan kreativitas dan keakraban anak-anak. Juga sebagai bentuk melestarikan permainan tradisional. Jangan sampai permainan tradisional ini dilupakan," kata Jamaludin.

200 permainan anak khas tradisional Jabar ini antara lain Mobil Kaleng, Gunting Batu kertas, Sendal Panjang, Enggrang, Hahayaman Peuteuy Selong, Senjata Bambu Kertas, Permainan Serok, Sondah, Parasut Plastik, Lempar Sandal, Gintir Kolecer, Hompimpah, Cingciripit, toktak, Ucing bancakan, Damdam dan Gilinding.

(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads