"Bukan masalah menang kalah tapi masalah menyalurkan aspirasi rakyat," kata Poempida usai rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/9/2014) dini hari.
Poempida mengatakan, pilihannya mendukung Pilkada langsung diambil setelah menerima masukan dari masyarakat di dapilnya, Sumatera Barat. Atas dasar itu dia tak berani langgar sumpah jabat sebagai wakil rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu bagaimana dengan kemungkinan sanksi yang akan diberikan fraksi atau DPP? "Ya kita hadapi saja (resiko atas pilihan politik)," jawabnya.
Sebelumnya, dalam rapat paripurna tentang RUU Pilkada, sebanyak 11 orang anggota Golkar memilih bersebrangan dengan fraksinya dengan memilih Pilkada secara langsung. Selain Poempida, ada Nusron Wahid, Agus Gumiwang, Zainudin Amali dan lainnya.
Hasil voting dalam paripurna menyepakati Pilkada melalui DPRD, yaitu sebanyak 135 anggota mendukung Pilkada langsung dan β226 mendukung Pilkada melalui DPRD. Dalam rapat ini Demokrat walkout.
(bal/fdn)