Sidik Jari Rusak jadi Kendala Pengungkapan Jenazah Terpotong di Semarang

Sidik Jari Rusak jadi Kendala Pengungkapan Jenazah Terpotong di Semarang

- detikNews
Kamis, 25 Sep 2014 21:09 WIB
Semarang - Kepolisian mengalami kendala mengungkap identitas jenazah yang ditemukan berupa daging dan tulang di parit penampungan air di kampung Trimulyo RW 2 RT 4, Kecamatan Genuk, Semarang. Sidik jari di potongan tangan sudah rusak parah, sedangkang bagian tubuh penting lainnya juga belum ditemukan.

Kasi Identifikasi Ditreskrimum Polda Jateng, Kompol Sukhamdi mengatakan potongan tangan yang ditemukan pertama kali sudah dalam keadaan rusak. Tidak ada yang bisa diidentifikasi kecuali potongan tangan tersebut merupakan milik orang dewasa.

"Tangannya milik jenazah dewasa, tapi sudah rusak, sidik jarinya rusak," kata Sukhamdi kepada detikcom di Mapolda Jateng, Kamis (26/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seandainya sidik jari masih tersisa, lanjut Sukhamdi, identitas jenazah pasti bisa cepat terungkap dengan alat yang dimiliki kepolisian. "Kalau ada itu bisa cepat terungkap. Ada alatnya, seperti e-KTP," tandasnya.

Selain kesulitan dalam identifikasi mayat, pelacakan arah datang jenazah dan pelaku yang membuangnya juga mengalami kendala. Jenazah sudah terendam di air, sedangkan anjing pelacak tidak bisa lagi mengendusnya.

"Kalau ada yang kering bisa dilacak anjing pelacak," tegasnya.

Diketahui potongan tubuh itu ditemukan oleh anak-anak yang sering bermain di sekitar lokasi sejak hari Jumat (12/9) lalu. Namun mereka baru melaporkannya ke warga bernama Joni sekitar pukul 17.00 hari Kamis (18/9). Setelah ditelusuri malam itu juga, ditemukan delapan potongan tubuh antara lain telapak tangan, telapak kaki, dan tulang pinggul.

Hari berikutnya, Jumat (19/9) dilanjutkan pencarian dengan menguras parit dan ditemukan sejumlah tulang. Selain itu ditemukan juga kain batik sepanjang 2,25 meter dan kaos putih. Pada kain tersebut juga ditemukan bekas sayatan benda tajam sepanjang 3 cm dan 4 cm.

Setelah dilakukan otopsi diketahui potongan daging dan tulang tersebut berasal dari dua jenazah karena ada satu tulang pinggul utuh dan pinggul kiri. Diduga jenazah adalah perempuan dewasa dan anak perempuan berusia sekitar 14 tahun.

Meski mengalami kesulitan dalam pengungkapan, pihak kepolisian belum berhenti melakukan upaya, bahkan pencarian potongan tubuh lainnya di sekitar lokasi masih dilakukan dibantu warga.

(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads