Muslim Prancis Akan Gelar Aksi Demo Atas Pemenggalan Herve Gourdel

Paris, - Pemenggalan pria Prancis oleh kelompok militan Aljazair yang merupakan pendukung ISIS, menggemparkan publik Prancis. Warga muslim di negara Eropa itu diserukan untuk melakukan aksi demo guna mengecam pemenggalan barbar tersebut.

Dalil Boubakeur, presiden dewan masyarakat muslim Prancis, French Council of the Muslim Faith (CFCM) menyerukan warga untuk berkumpul di Masjid Paris pada Jumat (26/9) sore waktu setempat.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (25/9/2014), dia menyerukan warga muslim dan teman-teman mereka untuk bergabung dalam "momen perenungan dan solidaritas" setelah pemenggalan Herve Gourdel, pria Prancis berumur 55 tahun.

CFCM merupakan perwakilan resmi untuk penduduk muslim di Prancis yang berjumlah sekitar 5 juta jiwa. Komunitas muslim Prancis merupakan yang terbesar di Eropa. Beberapa pekan terakhir, warga muslim Prancis juga telah menggelar aksi-aksi demo untuk menentang kelompok ISIS, yang telah menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak.

CFCM mengecam pemenggalan Gourdel sebagai "kejahatan barbar... perbuatan tercela bagi semua nilai-nilai kemanusiaan universal."

Gourdel diculik oleh militan bernama Jund al-Khilifa ketika pergi mendaki di sebuah taman nasional di Aljazair, Minggu (21/9). Militan tersebut menyatakan sumpah setia pada ISIS.

Mereka mengancam akan membunuh Gourdel jika Prancis tidak menghentikan serangan terhadap ISIS di Irak. Pemenggalan ini merupakan tindak lanjut pasca Prancis terang-terangan menolak menuruti permintaan militan tersebut.

Seperti dilansir AFP, video pemenggalan Gourdel yang dirilis militan Jund al-Khilifa berjudul "A Message with Blood to the French Government" dan memiliki model yang sama dengan yang dirilis oleh ISIS dalam pemenggalan tiga warga negara Barat sebelumnya.



(ita/ita)