Demikian disampaikan Kepala Bagian Sekretaris PTPN V Romadka Purba dalam siaran persnya, Kamis (25/9/2014). Dia menjelaskan, listrik biogas beroperasi di kebun Tandun, Riau. Penghargaan yang diterima sebagai The Best Renewable Energy Project dari ASEAN Centre For Energy (ACE).
"Kita sangat surprise. PLT Biogas berhasil menjadi winner ditingkat ASEAN dalam helatan 32nd ASEAN Ministers Of Energy Meeting (AMEM) yang diselenggarakan pada Selasa 23 September di Vientiane, Laos," ujar Romadka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, pada acara AMEM yang merupakan pertemuan menteri negeri dari negara-negara ASEAN tersebut. Sedangkan, pemberian penghargaan diserahkan oleh menteri energi Malaysia, Myanmar dan Indonesia.
"Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama PTPN V Amal Bakti Pulungan," tukasnya.
Menurut Romadka, setidaknya ada lima penghargaan utama yang diberikan oleh ACE. "Ada beberapa kategori penghargaan seperti Energy Efisien Building Awards, Best Practice Award of Energy Management Building and Industries Awards, Green Building Awards, Renewable Energy Project Awards, dan Individual Excellence Energy Management Awards," urainya.
"Tandun Biogas Power Plant sendiri menjadi winner dalam kategori Renewable Energy Project Awards dengan subkategori Off Grid Power Category," tambah Romadka.
Di tempat kedua diberikan ACE kepada Solar PV Diesel Hybrid System for Remote Schools : SK telanok, Cameron Highland Malaysia dan di tempat ketiga diraih oleh Off Grid State Alone Solar System, The Community Based Solar Electrification Project, Myanmar.
Bagi Perusahaan Perkebunan BUMN di Provinsi Riau tersebut, penghargaan ini akan lebih mendorong untuk percepatan pembangunan power plant berikutnya yang sedang direncanakan akan di bangun di seluruh pabrik kelapa sawit PTPN V.
"Project yang dibangun dan dioperasikan sejak 2011 ini sangat menjanjikan untuk perubahan energi yang terbarukan yang sangat selaras dengan prinsip perkebunan yang lestari seperti ISPO. Dan dengan penghargaan tersebut, tentu kami menjadi lebih bersemangat lagi untuk terus mengembangkannya," sebut Romadka.
Sebagaimana diketahui, listrik biogas Tandun dibangun dengan sistim 'BOT' bekerja sama dengan PT. Karya Mas Energy dengan masa kontrak 10 tahun. Tenaga Listrik yang dihasilkanya sekitar 1.634 kWe dengan bahan dasar berupa Palm Oil Mill Effluent (POME) atau Limbah Cair Kelapa Sawit yang merupakan limbah pabrik.
"Listrik yang dihasilkannya kemudian disupply ke Pabrik Palm Kernel Oil/PPKO Tandun yang selama ini asupan listriknya berasal dari genset yang mengkonsumsi solar sangat tinggi. Dengan adanya Tandun Biogas Power Plant ini, maka sebagian konsumsi solar telah disubtitusi oleh energi yang terbarukan dengan penghematan yang sangat signifikan," tutup Romadka.
(cha/try)