Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron menyebut Iran bisa menjadi bagian dari solusi mengalahkan militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Hal ini disampaikan setelah pembicaraan bersejarah dengan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Berbicara di Sidang Majelis Umum PBB, seperti dilansir AFP, Kamis (25/9/2014), PM Cameron mengungkapkan bahwa Inggris memiliki perbedaaan pendapat yang cukup besar dengan Iran. Namun demikian, lanjutnya, Iran bisa dilibatkan dalam misi koalisi internasional melawan ISIS.
"Iran seharusnya juga diberi kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah," ucap PM Cameron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka bisa membantu mewujudkan Irak yang lebih inklusif, lebih stabil dan Suriah yang lebih inklusif, lebih stabil. Jika mereka bersiap untuk melakukannya, maka kita seharusnya menyambut baik keterlibatan mereka," tegas Cameron.
Iran selama ini berada dalam posisi mendukung pemimpin Irak yang sama-sama menganut Syiah dan melawan ISIS. Namun di sisi lain, Iran juga mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang ditentang oleh dunia internasional.
PM Cameron juga memperjelas kritikannya terhadap Iran memang memiliki hubungan tegang dengan Inggris dan juga AS semenjak revolusi 1979.
"Kami memiliki perselisihan parah -- dukungan Iran bagi organisasi teroris, program nuklirnya, perlakuannya terhadap rakyatnya. Semua ini perlu diubah," sebut Cameron.
Hassan Rouhani yang seorang tokoh moderat dalam rezim Iran, memenangkan pemilu tahun lalu. Dalam visinya, Rouhani berjanji untuk mengakhiri isolasi internasional atas Iran.
(nvc/ita)