"Awalnya nggak kenal, hanya 1 orang yang ia kenal. Dia kenal lewat jejaring sosial, besokannya janjian ketemuan di proyek," ujar Wahyu kepada wartawan di GOR Sumantri Bojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2014).
"Kemudian hari berikutnya janjian lagi ketemu, yang datang 7 orang (tersangka) itu," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka bukan 1 geng tapi 1 pekerjaan. Pelaku itu semua 1 profesi," tegas Wahyu.
Korban sendiri belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut. Meski demikian, polisi akan tetap memproses kasus ini hingga tuntas, termasuk dugaan keterkaitan aksi tabrak lari dengan kasus pemerkosaan yang menimpa gadis malang tersebut.
"Untuk tersangka lanjut, jadi kita fokus ke tersangka yang jelas dulu. Untuk tabrakannya diproses dong, tapi apakah tabrakan tersebut terkait kasus awal itu masih kita dalami," pungkasnya.
Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan benang merah kecelakaan lalulintas itu dengan peristiwa perkosaan terhadap korban yang tengah diusut polisi. Polisi juga telah meminta keterangan dari pengemudi motor yang menabrak korban setelah korban terjatuh usai ditabrak lari pengemudi mobil.
(aws/ndr)