"Bukan tolong sembarang tolong, tapi tolong berlapis emas, bukan salam sembarang salam, salam agama tolong dibalas," tutur Unggung yang disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Pantun ini dibacakan dalam acara 'Silaturahmi Sinergitas Tiga Pilar Bhabinkamtibmas, Babinsa, Lurah untuk Menciptakan Situasi Kamtibmas Kondusif' di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jaksel, Kamis (25/9/2014). Mantan Kapolda Jawa Timur ini mengakui dirinya lebih menyukai pendekatan kepada masyarakat melalui kearifan lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan ini, pria yang menggantikan Irjen Pol Dwi Priyatno selama 3 minggu tersebut menyebut pentingnya menjaga kerjasama dan hubungan sinergis antara Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah. Mereka adalah tiga pilar yang tak terpisahkan dan menjadi tombak utama dalam memelihara ketertiban masyarakat.
"Saya menyadari polisi tidak bisa bekerja sendiri namun perlu bersinergi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Ujung tombak kita paling depan, Bhabikamtibmas, Babinsa dan Lurah," kata Unggung.
"Kita harapkan tiga pilar ini dapat bersinergi sehingga bisa terwujud situasi aman dan kondusif. Tanpa sinergitas proaktif dan koordinatif, hambatan komunikasi deteksi dininya tumpul," imbuhnya.
Menutup sambutannya, Unggung kembali membacakan sebuah pantun. Lagi-lagi dirinya mengundang reaksi tawa dan dihadiahi tepuk tangan gemuruh seisi ruangan.
"Jakarta kotanya indah, di sana ada istana presiden, manakala ada tutur kata kami yang salah, mohon dimaafkan 100 persen," pungkasnya.
(aws/mok)