Militer Amerika Serikat dan koalisi internasional terus melancarkan serangan terhadap militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Kali ini mereka membombardir kilang minyak yang dikuasai oleh ISIS di Suriah.
Pesawat perang AS, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menyerang target yakni fasilitas kilang minyak di wilayah Suriah bagian timur, yang selama ini membantu pendanaan militan keji ini dalam melaksanakan aktivitasnya.
Serangan ini terjadi ketika Obama mendesak pemimpin dunia yang menghadiri Sidang Majelis Umum PBB, untuk bergabung dengan koalisinya, serta meyakinkan Dewan Keamanan PBB untuk mendukung resolusi yang menghentikan masuknya jihadis asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"AS akan bekerja dengan koalisi untuk membongkar jaringan kematian ini," tutur Obama merujuk pada ISIS, seperti dilansir AFP, Kamis (25/9/2014).
"Hari ini, saya meminta dunia untuk bergabung dalam upaya ini," imbuhnya.
Secara terpisah, juru bicara Pentagon, Laksamana Muda John Kirby menuturkan kepada CNN, serangan udara AS difokuskan pada 12 target yang ada di wilayah Suriah bagian timur. Di lokasi tersebut, terdapat kilang minyak yang dikuasai oleh ISIS.
"Sebanyak 12 target ini merupakan apa yang kami sebut sebagai kilang minyak modular (standar/skala kecil)," sebut John Kirby.
"Mereka menyerang dengan rudal presisi oleh pesawat koalisi. Faktanya, terdapat lebih banyak pesawat koalisi di udara dalam misi khusus ini, daripada pesawat AS," imbuhnya.
Bersama dengan AS, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Yordania telah menyerang sasaran di Suriah, sedangkan Prancis membantu menyerang sasaran ISIS di Irak. Qatar juga ikut membantu dalam urusan logistik.
(nvc/ita)