Begini Cara Golkar Setting Kemenangan di RUU Pilkada

Jakarta - Golkar menjadi pemeran utama dalam persiapan Koalisi Merah Putih menyambut pengesahan RUU Pilkada. Sudah ada setting detail yang disusun Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto untuk mewujudkan kemenangan koalisinya mendorong pilkada kembali melalui DPRD.

"Kami siap. Semua aman dan sudah saya kendalikan," kata Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2014).

Koalisi Merah Putih sudah beberapa kali rapat persiapan menghadapi Koalisi Merah Putih. Setya dikabarkan jadi 'dirijen' yang mengatur strategi kemenangan Koalisi Merah Putih.

Dalam rapat Koalisi Merah Putih Senin (22/9) malam, Setya mempresentasikan matriks hitung-hitungan agar koalisinya menang dalam voting RUU Pilkada. Salah satu strateginya adalah dengan mengurangi kehadiran anggota Fraksi Partai Demokrat (PD).

Pimpinan Fraksi PD dikabarkan mendapat perintah untuk membuat banyak anggotanya tak hadir di paripurna. Dalam matriks Setya, anggota Fraksi PD yang boleh hadir harus kurang dari 74 orang. Jika angka itu tercapai, maka Koalisi Merah Putih diyakini bisa menang.

Golkar juga sudah memetakan anggota fraksinya yang mbalelo. Dalam hitung-hitungan internal fraksi Golkar, ada 13 anggota yang dipastikan akan menentang pengembalian pilkada lewat DPRD. 13 Orang ini akan diupayakan tak hadir, daripada memberikan suaranya untuk pilkada langsung.

Fraksi Golkar juga sudah menyiapkan sanksi untuk meminimalisir agar penolakan terhadap pilkada lewat DPRD tak meluas di internal fraksi.

"Ada sanksi, ya pasti kalau yang masih aktif terpilih lagi pasti akan diberi sanksi sampai ke pemberhentian," kata Wabendum Golkar Bambang Soesatyo juga di DPR.

Akankah strategi ini berhasil?

(trq/erd)