“Bagus dong. Enggak dilantik juga enggak apa-apa. Gajinya beda dikit, wakil gubernur sama gubernur. Yang penting beda tandatangannya saja kan. Selisihnya sedikit kok, ya hampir Rp 6 juta-Rp 7 juta,” kata Ahok.
Hal ini dikatakannya kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2014). Sekalipun DPRD juga siap mengakomodasi tuntutan ormas Islam itu, Ahok tetap santai. Dia optimis akan duduk di kursi gubernur jika nanti Jokowi sudah dilantik sebagai presiden RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siang tadi, perwakilan FPI mendesak seluruh anggota DPRD untuk menolak Ahok disahkan jadi gubernur. “Kami minta anggota dewan tidak melantik Ahok untuk diangkat jadi gubernur. Kalau bisa bikin referendum saja, pilkada baru,” kata Habib Selon, ketua FPI DKI, saat diterima pimpinan DPRD.
Usai mediasi yang berlangsung sekitar 2,5 jam, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menyatakan akan mengakomodasi aspirasi FPI itu. Dalam waktu dekat mereka akan memanggil Ahok.
“Segera setelah kita melakukan rapat dengan pimpinan-pimpinan yang lain, kita akan lakukan pemanggilan terhadap Ahok,” ujarnya.
(ros/vid)