"Bisa saja (ada kepentingan politik). Mesti suruh polisi cek di intel, cari siapa yang biayain. Tanya polisi saja, nanti saya dibilang fitnah lagi (siapa yang biayain). Tapi (saya) tahulah, semua tahu kita," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014).
Ketika dikonfirmasi soal alasan para pendemo karena ucapan Ahok kerap merendahkan institusi lain, termasuk DPRD, Ahok enggan berkomentar banyak. Menurutnya, tidak semua anggota dewan tersinggung atas komentarnya. βYa itu tergantung DPRD yang mana, yang ngerasa direndahin. DPRD yang lain baik-baik saja tuh," ujar Ahok ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya aku sudah kenyanglah sama isu SARA. Itu kan cuma sekelompok kecil dari republik ini yang belum bisa nerima kenyataan hidup. Sekarang enggak ada gunanya ngomong SARA kok, makin ngomong SARA makin mempermalukan. Yang penting kan sekarang kesejahteraan. Saya sudah ngalamin kok di Belitung Timur, di sana 93 % muslim saja pilih saya kok jadi bupati," kata Ahok.
(ros/aan)