Kepala pemerintahan negara bagian Meghalaya, Mukul Sangma mengatakan, banjir ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Cuaca buruk pun mempersulit upaya penyelamatan. Di negara bagian Meghalaya, 35 orang dilaporkan tewas akibat bencana alam ini.
"Sejauh ini, 35 orang telah meninggal dalam sejumlah insiden banjir dan tanah longsor dalam dua hari terakhir, dengan lebih dari 20 orang lainnya masih hilang," tutur Sagma kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara bagian Assam yang bertetangga dengan Meghalaya juga dalam keadaan siaga penuh. Di Assam, 20 orang tewas dalam sejumlah insiden banjir dan tanah longsor selama hujan lebat yang turun terus-menerus selama tiga hari terakhir.
Sejauh ini, ratusan orang terpaksa naik ke atap rumah-rumah mereka atau bahkan memanjat pohon untuk menghindari banjir. Otoritas di Assam memperkirakan, sekitar 350 ribu orang terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka akibat banjir ini.
(ita/ita)