Demikian disampaikan Dansatgas Udara Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, Kol (Pnb) M Khairil Lubis. Menurut Komandan Lanud Reosmin Nurjadin Pekanbaru ini, berdasarkan satelit Terra/Aqua di Sumatera terdapat 191 hotspot.
Dari jumlah itu, Sumsel terdapat 171 Hotspot. Selanjutnya, terdapat 11 hotspot di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Jambi 3 dan Riau hanya 6 hotspot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, kendatipun di Riau ada 6 hostpot, namun hal itu dipastikan belum merupakan titik api. Pihaknya tetap memantau perkembangan hotspot dengan melakukan patroli udara.
"Kita ada 2 heli yang stanby di Posko Tanggap Darurat. Dua heli ini selalu kita fungsikan untuk memantau ada tidaknya titik api di Riau," kata Kol Khairil Lubis.
Dia menyebutkan, pihaknya tetap berkordinasi dengan berbagai instansi yang ada di Riau dalam antisipasi kebakaran hutan dan lahan.
"Walaupun saat ini tidak ada titik api di Riau, namun koordinasi lintas instansi tetap kita lakukan. Ini penting agar penanganan jika ada kebakaran lahan segera bisa kita atasi," kata Kol Khairil Lubis.
Dia juga menjelaskan, ada 5 heli di Riau. 3 Heli lainnya sudah digeser ke Sumsel. Ini untuk penanganan kebakaran hutan yang tengah terjadi di Bumi Sriwijaya tersebut.
"Sudah 3 minggu, heli yang stanby di tempat kita bergeser ke Sumsel. Ini untuk membantu pemadaman lewat udara termasuk modifikasi cuaca," kata Kol Khairil Lubis.
(cha/try)