"Partai Golkar kembali berjibaku dengan keputusan sepihak mendorong pengesahan RUU Pilkada yang mengembalikan kewenangan pemilihan gubernur, bupati dan walikota di tangan DPRD. Sebuah keputusan yang berpotensi mencederai, memasung dan mengembalikan tradisi rezim otoritarian masa lalu," tulis Yorrys dalam tulisan kolom 'Menyelamatkan Partai Golkar' yang dimuat detikcom, Rabu (24/9/2014).
Yorrys mengatakan pilkada langsung adalah buah perjuangan reformasi yang turut diperjuangkan Golkar. Jika Golkar terus mendorong pengembalian pilkada lewat DPRD, Ketua DPP Golkar bidang Pemuda ini yakin rakyat akan berpaling dari partai berlambang pohon beringin ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yorrys bersama Poros Muda Partai Golkar menyerukan penolakan mengembalikan pilkada lewat DPRD. Poros Muda Partai Golkar yakin sedikitnya 25% anggota Fraksi Golkar mendukung pilkada langsung.
(trq/nrl)