Soliditas anggota Koalisi Merah Putih (KMP) terusik menyusul perpecahan di internal anggota fraksi Golkar dan PPP soal RUU Pilkada. Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid meyakini koalisi partai tetap solid dan 90 persen mendukung Pilkada melalui DPRD.
"Kami tetap solid dan kemarin sore kami rapat di DPR beragam fraksi koalisi hadir full tim, bahkan PPP pendukung SDA dan Emron keduanya hadir, PAN ada Tjatur, juga Golkar," kata Hidayat Nur Wahid yang tampak mengenakan pin garuda merah simbol koalisi merah putih saat hadir di gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/9/2014).
"Artinya mereka tetap Koalisi Merah Putih. Jadi memang sudah 90 persen kami tetap solid," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak gentar dikatakan Partai Demokrat buat opsi lain dan kami kalah. Buat kami bukan kalah menang, opsi kita ingin koreksi Pilkada," ujarnya.
Soal anggota fraksi Koalisi Merah Putih yang terpecah, Hidayat berharap DPP atau dalam hal ini fraksi bisa mendisiplinkannya.
"Ya masing-masing akan pertanggungjaawabkan soliditasnya. Nanti akan terlihat kalau ada voting terbuka siapa yang menyebrang," ujar anggota komisi VIII itu.
"Dari sana (pendukung Pilkada langsung) kami dengar juga ada yang berbeda pendapat Pilkada tidak langsung. Tapi paling penting dinamika demokrasi ini disikapi demokratis tidak anarkis," imbuhnya.
(bal/trq)