"Untuk tahun ini kita sudah habiskan sebanyak Rp 320 miliar dari total anggaran Rp 355 miliar. Ini anggaran untuk menanggulangi kebakaran hutan se-Indonesia," ujar Syamsul di Griya Agung, Jl Demang Lebar Agung, Palembang, Selasa (23/9/2014).
Dari dana itu sebanyak Rp 28 miliar digunakan untuk merekayasa cuaca lewat hujan buatan di Riau. Cara ini cukup efektif menghilangkan titik api di wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data terakhir yang dimiliki BNPB, beberapa wilayah masih terdapat titik api. Wilayah tersebut yaitu; Sumatera Selatan (40 titik), Kalimantan Barat (41 titik), dan Kalimantan Tengah (41 titik).
Sedangkan jarak pandang yang masih rendah karena kabut asap tercatat di Pekanbaru (5 kilometer), Palembang (4 kilometer), Pontianak (5 kilometer), Palangkaraya (4 kilometer), Banjarmasin (3 kilometer), dan Samarinda (5 kilometer).
"Kita juga akan sewa beberapa alat penanggulangan kebakaran hutan dari Australia," ujar Syamsul.
(bpn/fdn)