Mantan Kadishub DKI Udar Pristono Kembali Jadi Tersangka Bus TransJ

Mantan Kadishub DKI Udar Pristono Kembali Jadi Tersangka Bus TransJ

- detikNews
Selasa, 23 Sep 2014 19:01 WIB
Jakarta - Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono kembali ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi bus TransJ tahun anggaran 2012. Sebelumnya Udar menjadi tersangka di kasus yang sama yakni dugaan korupsi bus TransJ, namun tahun anggarannya berbeda yakni 2013.

"Penyidik kembali menambah 1 orang tersangka yaitu UP – mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony Spontana dalam surat elektronik yang diterima detikcom, Selasa (23/9/2014).

Penetapan tersangka ini berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print – 76/F.2/Fd.1/09/ 2014, tanggal 16 September 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Udar, Kejagung juga telah menetapkan PNS atas nama GNW selaku Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan HB selaku oensiunan Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta sebagai tersangka pada tanggal 16 Maret 2014 lalu.

Kejagung juga telah memeriksa 3 saksi dalam kasus ini yaitu Teguh Haryoto selaku anggota panitia pemeriksa/serah terima barang/jasa bidang jasa konsultan pengawas busway paket I dan II Tahun 2012; Rohadi selaku anggota panitia pemeriksa/serah terima barang/jasa bidang jasa konsultan pengawas busway paket I dan II tahun 2012; M Afian selaku anggota panitia pemeriksa/serah terima barang/jasa bidang jasa konsultan pengawas busway paket I dan II tahun 2012.

Dalam kasus ini diduga terjadi tindak pidana korupsi dalam kegiatan pengadaan armada bus TransJ articulated (bus gandeng) Paket I dan Paket II senilai kurang lebih Rp 150.000.000.000 oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta Tahun Anggaran 2012. Kejagung menahan Udar pada Selasa 17 September 2014.

(slm/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads