Merasa Resah dengan PSK Koljem, Warga Bangun Gapura 'Batas Warga'

Merasa Resah dengan PSK Koljem, Warga Bangun Gapura 'Batas Warga'

- detikNews
Selasa, 23 Sep 2014 17:46 WIB
Jakarta - Keberadaan Pekerja Seks Komersil (PSK) selalu menjadi primadona di lokasi kafe remang-remang. Mereka para PSK kerap menjadi pelayan para lelaki-lelaki hidung belang di Kafe tersebut.

Pantauan detikcom, Selasa (23/9/2014), lokasi Kafe Koljem di sekitar Muara Kali Cakung Drain Cilincing, Jakarta Utara tampak sepi di siang hari. Adapun, lokasi kafe yang berdekatan dengan pemukiman warga ini tampak dibatasi dengan gapura bertuliskan 'Batas Warga'.

Salah satu warga di sekitar lokasi tersebut, Ningsih (29) mengatakan Kafe Koljem selalu ramai beroperasi dengan para wanita-wanita tuna susila. Di siang hari lokasi tersebut memang tampak sepi, namun di malam hari keramaian menghampiri kafe tersebut dengan banyaknya mobil dan motor berlalu lalang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Disana (Kafe Koljem) PSK-nya banyak, ada yang sudah tua ada juga yang masih ABG-ABG," kata Ningsih, Selasa (23/9/2014).

"Sering juga mobil-mobil mewah datang ke Kafe. Mereka yang keluar dari mobil sudah tua-tua dan kelihatan punya banyak uang. Kafe selalu ramai setiap awal bulan," terangnya.

Wanita beranak dua ini menjelaskan Kafe tersebut selalu buka pukul 21.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Menurutnya, para PSK setiap datang ke Kafe selalu menggunakan kerudung dan wajahnya tertutup.

"ABG-ABG selalu datang pakai kerudung dan wajahnya ditutupin, tapi setelah keluar dari Kafe pakaiannya ketat-ketat, serba seksi lah," ujarnya.

Wanita yang sudah tinggal di lokasi tersebut sejak tahun 2003 ini mengaku perkembangan kafe Koljem dan para PSK-nya sangat pesat. "Dulu tahun 2003 masih 2 kafe aja, sekarang sudah ada puluhan kafe dan PSK-nya juga semakin banyak," tuturnya.

Sementara itu, salah warga juga yakni Mina (33) menambahkan gapura bertuliskan 'Batas Warga' dibuat sekitar 1 tahun yang lalu oleh sebagian warga Muara Kali Cakung Drain Cilincing. Menurutnya, keberadaan PSK-PSK di kafe tersebut yang berjumlah sekitar 300an ini memang sangat meresahkan.

"Mereka (PSK) itu pakaiannya seksi-seksi. Ya kurang bagus kalau dilihat anak-anak kecil disini," keluhnya.

Selain itu, menurut sepengetahuan Mina, para PSK melayani para pelanggannya mematok tarif yang beragam. "Ya harganya sih macam-macam, ada yang 200 ribu, 500 ribu, 1 juta pun juga ada," pungkasnya.

(tfn/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads