Meresahkan Warga, Lokalisasi Koljem Jakarta Utara Akan Dibongkar

Meresahkan Warga, Lokalisasi Koljem Jakarta Utara Akan Dibongkar

- detikNews
Selasa, 23 Sep 2014 17:15 WIB
Jakarta - Keberadaan Pekerja Seks Komersil (PSK) di kafe-kafe liar sekitar Muara Kali Cakung Drain Cilincing, Jakarta Utara atau akrab disebut Kolong Jembatan (Koljem) kian meresahkan warga. Dalam waktu dekat lokasi ilegal yang dihuni ratusan PSK tersebut akan di razia.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Ika Lestari Adji, mengatakan pihaknya mendapati aduan masyarakat yang resah dengan banyaknya PSK yang beroperasi di Koljem. Menurutnya, warga resah dengan moral anak-anaknya, lantaran lokasi Koljem tidak jauh dengan pemukiman warga.

"Kalau siang hari pun cara pakaian mereka tidaklah elok dipandang, apalagi lokasinya mudah terlihat anak-anak dibawah umur. Kita pun mendapati laporan banyak perempuan dibawah umur yang menjajakan diri di sana," ujar Ika kepada wartawan, Selasa (23/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjutnya, dari data Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, di sekitar lokasi Koljem dari Jembatan Cilincing hingga ujung tepian Muara Kali Caking Drain, berdiri sekitar 39 bangunan kafe liar. Serta, diduga lebih dari 300 orang PSK beroperasi di kafe-kafe tersebut.

Adapun, sebelum melakukan razia Dinas Sosial telah berkoordinasi dengan para Kepolisian, TNI, Sudin Perhubungan, Kecamatan, dan Kelurahan. "Setelah itu akan dilakukan razia terhadap para wanita yang diduga PSK," ucapnya.

Namun, sebelum razia dilakukan, dalam pekan ini terlebih dulu akan dilakukan sosialisasi terhadap pemilik kafe. Apabila usai sosialisasi masih beroperasi, akan langsung dilakukan dirazia PSK-PSK tersebut.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayan dan Rehabilitasi Sosial Sudinso Jakut, Israk menilai untuk memberantas para PSK di Koljem pihaknya juga akan menertibkan bangunan liar. Namun, penertiban bangunan juga akan terkendala, lantaran lahan tersebut milik Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane Ciliwung (BBWSCC). Pihak Pemkot harus berkoordinasi terlebih dahulu dan tidak akan menyentuh dalam waktu dekat.

"Karena itu lahannya mereka dan kita sudah mengirim surat ke BBWSCC. Sedangkan pelaksanaan razia PSK masih dirahasiakan waktunya, yang jelas kita lakukan setelah sosialisasi," terangnya.

(tfn/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads