Begini Cara Tim Transisi Capai Efektivitas di Kabinet Jokowi-JK

Begini Cara Tim Transisi Capai Efektivitas di Kabinet Jokowi-JK

- detikNews
Selasa, 23 Sep 2014 17:11 WIB
Jokowi dan Tim Transisi
Jakarta - Tim Transisi menekankan efektivitas dan efisiensi dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tim Transisi menginginkan kabinet bisa bekerja optimal menggerakan program/kebijakan pemerintah.

"Dalam mensiasati mencari strategi untuk mewujudkan efektivitas pemerintahan. Kami menggunakan 6 faktorβ€Ž,"ujar Deputi Tim Transisi, Andi Widjajanto dalam diskusi publik Indo Barometer yang bertemakan "Strategi Mencapai Efektivitas dan Efisiensi Pemerintahan Jokowi-JK", di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2014).

Andi menyebut meski sejumlah persoalan ditemukan dalam penggodokan arsitektur kabinet, namun diyakini metode penekanan efektivitas dalam kelembagaan dapat diwujudkan untuk kabinet 5 tahun mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini digunakan untuk merancang suatu bentuk bukti baru, untuk efektivitas di pemerintahan Jokowi-JK. Masalah-masalah banyak yang ditemukan, tapi kami membiasakan diri untuk melihat masalah itu sebagai kemungkinan untuk mendapatkan pemerintahan yang baik," jelasnya.

Kualitas sumber daya dan sistem administrasi menurutnya juga harus diperhatikan. Kualitas sumber daya sebut Andi menjadi penting dengan priorita skepada sistem dan manajemen.

"Pak Jokowi merupakan orang lapangan, yang mengangkat kursi kontainer. Manajemen yang detil itu yang ingin dilakukan Jokowi. Sistem majemenen itu harus betul-betul ada, supaya betul-betul tahu bagaimana perkembangan dari suatu program. Sistem ini memang sudah lama terbangun, hanya saja, masing-masing sudah punya lembaga yang punya sistemnya masing-masing," jelas Andi

Selain itu yang harus dipikirkan adalah manajemen dan ketepatan alokasi anggaran. Hal ini perlu ditingkatkan efektivitasnya, supaya tak ada lagi sistem birokrasi yang mempersulit masyarakat. Perangkat pemerintahan menjadi disiplin dan ditekannya budaya korupsi di lingkungan birokrasi.

"Yang diinginkan Jokowi-JK adalah kelembagaan institusi yang mewakili Bung Karno. Kami bekerja mencari Undang-Undang yang masuk pilar politik, ekonomi berdikari, dan kebudayaan. Prosesnya menggunakan pilar-pilar Bung Karno,"sambungnya.
β€Ž
"Leadership (kepemimpinan) itu akan muncul, misalnya pada menteri-menterinya. Saat ini kami menghadirkan 3 kriteria, intergritas dan ideologis yang harus memahami Trisakti Bung Karno," kata Andi.

Hal lain yang dilakukan untuk mencapai efektivitas dalam kabinet adalah dengan menggunakan β€Žmetode jejaring.

"Kalau menggunakan jejaring, kita akan paham betul apa yang ada di APBN. Itu sudah pernah dilakukan, salah satu contoh di proyek revitalisasi kota Tua jakarta. Saat itu biaya yang dikeluarkan Pemda DKI," tutur Andi.

(rni/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads