Militer Amerika Serikat mulai melancarkan serangan terhadap militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah. Dalam operasi ini, AS juga menargetkan militan lain yang merencanakan serangan terhadap AS dan pasukan koalisi.
Seperti dilansir AFP, Selasa (23/9/2014), AS dibantu oleh sekutunya dari kawasan Arab, seperti Bahrain, Yordania, Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab dalam melawan ISIS di Suriah.
Dalam keterangannya, Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyatakan, delapan serangan udara AS di Suriah ditujukan kepada militan Khorasan Group yang dibentuk oleh bekas anggota Al-Qaeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh pesawat berhasil keluar dengan selamat dari area serangan," imbuh pernyataan tersebut.
Pasukan koalisi AS melibatkan berbagai jenis pesawat, mulai dari jet tempur, pesawat pengebom dan pesawat tak berawak serta rudal serangan darat Tomahawk, dalam melancarkan 14 serangan terhadap ISIS.
"Serangan tersebut berhasil menghancurkan atau merusak sejumlah target ISIL (nama lain ISIS) ... dan termasuk anggota ISIL, kamp pelatihan, markas dan fasilitas kendali, fasilitas penyimpanan, pusat keuangan, truk penyuplai dan kendaraan bersenjata," jelas Pentagon dalam pernyataannya.
Disebutkan Pentagon, total ada 47 rudal Tomahawk yang ditembakkan dari kapal perang Angkatan Laut AS yang ada di Laut Merah dan Teluk Arab Utara.
(nvc/nvc)