Bercucuran Air Mata, Suroto Cerita Kondisi Mengenaskan Jenazah Ade Sara

Bercucuran Air Mata, Suroto Cerita Kondisi Mengenaskan Jenazah Ade Sara

- detikNews
Selasa, 23 Sep 2014 15:13 WIB
Jakarta - Ayahanda Ade Sara, Suroto, dihadirkan sebagai saksi dalam sidang terdakwa terdakwa kasus pembunuhan Hafitd dan Asyifa. Sambil bercucuran air mata, Suroto menceritakan kondisi jenazah sang putri tunggalnya yang menggenaskan.

Persidangan dengan agenda mendengar keterangan saksi itu digelar di PN Jakpus, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014). Suroto yang memakai baju batik memberikan kesaksian dalam persidangan. Ia merupakan satu dari lima saksi yang dihadirkan.

Ketika Ade Sara tidak kembali ke rumah, Suroto kemudian melaporkan hal itu ke polisi. Penyidik lalu datang ke rumahnya dan menginformasikan bahwa anaknya itu telah ditemukan dalam kondisi tewas di pinggir jalan tol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada awalnya penyidik memberitahukan diketemukan saja. Kemudian penyidik menceritakan Ade Sara sudah dalam keadaan sudah tidak bernyawa saat ditemukan," kata Suroto.

Saat diberitahu penyidik kepolisian Ade Sara meninggal, Suroto kemudian menghubungi istrinya. Air mata Suroto bercucuran di persidangan saat menceritakan hal itu.

"Saya hubungi istri saya. Ma..., mama di tempat kerja saja jangan kemana-mana. Istri saya nanya penasaran, kenapa? Ada apa? Saya bilang, sudah jangan kemana-mana tetap saja di tempat kerja. Saya jelaskan bahwa Sara sudah meninggal. Istri saya menangis saja, nggak bisa ngomong. Saya bilang tetap di tempat kerja, jangan kemana-mana," ucap Suroto.

Dikatakan Suroto, ia kemudian dimintai banyak informasi terakhir soal Ade Sara. Kemudian, ia menjemput istrinya untuk berangkat ke RSCM melihat jenazah anaknya itu.

"Di situ (RSCM) anak saya sudah tidak bisa dikenali. Kami melihat. Kepalanya menghitam, matanya, dan lidahnya terjulur keluar," imbuh Suroto. Air matanya tampak makin deras mengalir. Ia bercerita sambil terbata-bata.

Dikatakan Suroto, saat itu kondisi Ade Sara sangat mengenaskan. Selain kepala menghitam, rambut anaknya itu acak-acakan. "Pergelangan tangan menghitam di paha juga. Sudah tercium bau busuk," ujarnya.

Suroto berkata, ketika melihat kondisi jenazah yang mengenaskan, ia belum yakin bahwa itu Ade Sara. Ia kemudian yakin setelah melihat tanda-tanda di tubuh anaknya itu.

"Tim penyidik bisa mengidentifikasi dari sidik jari. Tapi dari situ saya belum terlalu meyakini. Saya melihat dari jari-jari tangan. Modelnya saya ingat, Sara jarinya lentik dan panjang. Di kakinya ada bintik hitam. Baru saya meyakini itu Sara," ucap Suroto.

(bar/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads