Saat ini petugas nakal bernama Zakaria ini sudah diamankan Polresta Bekasi, Jawa Barat. Pelaku sudah 12 tahun bertugas di kesatuannya dan memiliki dua orang anak.
"Dia sudah mengakui, memang benar menangkap sepasang kekasih, lalu dibawa ke basement Pemkot Bekasi dan dia melakukan pencabulan," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo kepada wartawan di Polresta Bekasi, Jl Pramuka, Bekasi Selatan, Selasa (23/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
-Pukul 01.00 WIB
Seorang remaja putri beserta pacarnya membeli pulsa di kawasan Kranji, Bekasi, sekitar pukul 01.00 WIB. ABG berusia 15 tahun ini menyatakan harus membeli pulsa karena di dekat rumahnya tak ada yang jualan.
"Saya mencari pulsa di dekat rumah tapi tidak ada, jadi beli pulsa ke daerah Kranji. Saya minta dianterin pacar saya," kata korban yang tidak melanjutkan studi ke SMA karena masalah biaya ini. Korban ditemui detikcom di Bekasi, Selasa (23/9/2014).
Usai membeli pulsa, korban dan pacarnya yang naik motor melintas di bawah flyover Jembatan Baru. Keduanya kemudian berhenti sebentar karena ingin memasukkan HP ke dalam kantong.
- Pukul 01.15 WIB
Saat berheni sebentar dengan alasan memasukkan ponsel di saku, muncullah anggota Satpol PP berperawakan tinggi, berkulit hitam dan gendut. Dia menyuruh sejoli ii ikut ke kantor Pemkot Bekasi. Mereka ditangkap karena pacaran larut malam.
"Dia bilang menangkap saya karena lama berhenti pacaran, padahal tidak lama. Lagi mau memasukkan HP ke kantong, dan pacar saya mau menyalakan motor dan langsung ditangkap," katanya.
Petugas bernama Zakaria ini menggiring mereka ke kantor Pemkot Bekasi. ABG perempuan ini diminta naik ke atas motor Zakaria, sedangkan pacarnya diminta mengikutinya dengan motornya sendiri. Kedua remaja ini dicabuli di teras Pemkot Bekasi.
"Pencabulannya di teras paling pojok yang ada pohon-pohon, jadi enggak kelihatan," kata korban saat ditemui detikcom, Selasa (23/9/2014).
Zakaria meminta ABG wanita dan pria ini melakukan seks oral pada dirinya. Pelaku merekam peristiwa ini dengan HP pelaku. "Kalau tidak mau, saya diancam ditelanjangi dan diikat di lapangan," kata korban.
HP korban disita Zakaria sehingga korban tidak bisa menghubungi keluarganya. "HP-nya disita, kakak saya telepon tapi tidak bisa tersambung," kata korban.
-Pukul 02.30 WIB
Setelah mencabuli, Zakaria menyuruh korban pulang.
-Pukul 05.00 WIB
Remaja pria korban pencabulan melaporkan perlakukan tak senonoh itu ke keluarganya. Pihak keluarga kemudian mendatangi kantor Satpol PP. Setelah mendatangi kantor tersebut, keluarga remaja pria ini mendatangi kantor Polresta Bekasi.
Setelah melakukan penyelidikan akhirnya polisi bisa meringkus Zakaria. Saat ini pria tersebut masih dalam pemeriksaan petugas polisi.
(nal/nrl)