Ahok: Harusnya Tak Bisa Tiket Kopaja AC Rp 6 Ribu Dijual Lagi di Halte Busway

Hari ke-709 Jokowi-Ahok

Ahok: Harusnya Tak Bisa Tiket Kopaja AC Rp 6 Ribu Dijual Lagi di Halte Busway

- detikNews
Selasa, 23 Sep 2014 13:58 WIB
Jakarta -

Tiket Kopaja AC Rp 6.000 yang dijual lagi di halte busway mengundang tanda tanya dari Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia langsung turun tangan meminta penjelasan pihak Unit Pengelola (UP) TransJakarta.

Ahok langsung mengeluarkan handphonenya dan mengirim pesan singkat ke Kepala Unit Pengelola Transjakarta, Pargaulan Butar Butar.

"Ini harusnya enggak bisa lagi. Makanya ada apa di UPT-nya. Saya mau tanya ke dia dulu alasannya apa. Tanya ke Pargaulan Butar Butar," kata Ahok di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari informasi sementara, Ahok menyatakan tiket kertas itu kembali dijual karena masih ada sengketa hukum antara Bank DKI dengan PT Megah Prima Mandiri, perusahaan vendor penyedia peralatan e-ticketing. Akibatnya di koridor IV dan VI masih belum bisa diterapkan tiket elektronik.

"Ada 2 koridor yang karena ada sengketa hukum belum bisa buat e-ticket. Nah untuk yang itu masih diizinkan jual (tiket kertas) tapi setelah tiket elektronik nggak boleh jual," kata Ahok.

Sebelumnya, terhitung mulai kemarin, tiket layanan bus Kopaja AC yang beroperasi di jalur bus (busway) kembali dijual di halte bus TransJ. Penjualan tiket itu dulu dicabut ketika PT Transportasi Jakarta menggalakkan e-ticketing.

Pantauan di halte Buncit Indah di Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2014), ada satu pengumuman ditempel di loket pembelian tiket. "Mulai hari Senin tanggal 22 September 2014 telah tersedia kembali tiket Kopaja AC dengan tarif Rp 6.000" begitu bunyi pengumanan di kertas putih tersebut.

(ros/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads