Tiket Kopaja AC Rp 6.000 yang dijual lagi di halte busway mengundang tanda tanya dari Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia langsung turun tangan meminta penjelasan pihak Unit Pengelola (UP) TransJakarta.
Ahok langsung mengeluarkan handphonenya dan mengirim pesan singkat ke Kepala Unit Pengelola Transjakarta, Pargaulan Butar Butar.
"Ini harusnya enggak bisa lagi. Makanya ada apa di UPT-nya. Saya mau tanya ke dia dulu alasannya apa. Tanya ke Pargaulan Butar Butar," kata Ahok di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 2 koridor yang karena ada sengketa hukum belum bisa buat e-ticket. Nah untuk yang itu masih diizinkan jual (tiket kertas) tapi setelah tiket elektronik nggak boleh jual," kata Ahok.
Sebelumnya, terhitung mulai kemarin, tiket layanan bus Kopaja AC yang beroperasi di jalur bus (busway) kembali dijual di halte bus TransJ. Penjualan tiket itu dulu dicabut ketika PT Transportasi Jakarta menggalakkan e-ticketing.
Pantauan di halte Buncit Indah di Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2014), ada satu pengumuman ditempel di loket pembelian tiket. "Mulai hari Senin tanggal 22 September 2014 telah tersedia kembali tiket Kopaja AC dengan tarif Rp 6.000" begitu bunyi pengumanan di kertas putih tersebut.
(ros/aan)