WHO Prediksi Penderita Ebola Mencapai 20 Ribu Orang pada November

WHO Prediksi Penderita Ebola Mencapai 20 Ribu Orang pada November

- detikNews
Selasa, 23 Sep 2014 13:40 WIB
Ilustrasi (AFP)
Jenewa -

Wabah Ebola terus menyebar. Bahkan jumlah penderita yang terinfeksi virus Ebola diprediksi meningkat tiga kali lipat menjadi 20 ribu orang pada November mendatang. Peningkatan bisa mencapai ribuan orang setiap minggunya, jika upaya pencegahan tidak ditingkatkan.

"Tanpa peningkatan upaya pencegahan yang drastis, jumlah kasus dan kematian akibat Ebola diperkirakan terus meningkat dari ratusan hingga ribuan per minggunya dalam beberapa bulan," sebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam kajiannya, seperti dilansir AFP, Selasa (23/9/2014).

Virus yang merajalela di Afrika Barat ini, telah merenggut lebih dari 2.800 nyawa dan menginfeksi lebih dari 5.800 orang. Kajian WHO memprediksi adanya peningkatan drastis jika tidak ada aksi penting dilakukan demi mencegah semakin menyebarnya virus mematikan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah kumulatif kasus yang bisa dikonfirmasi dan mungkin terjadi hingga 2 November ... akan mencapai 5.925 kasus di Guinea, 9.939 kasus di Liberia dan 5.063 kasus di Sierra Leone," demikian kajian WHO yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine.

Total dari ketiga negara itu saja sudah melebihi angka 20 ribu kasus.

Hasil kajian tersebut juga bisa diartikan adanya lonjakan korban tewas, karena para ahli menganalisis peningkatan jumlah korban lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Jika hanya kasus dengan kematian dan kesembuhan yang dihitung, maka angka kematian berada pada 71 persen.

"Kami melihat adanya pertumbuhan eksponensial dan kita perlu bertindak sekarang juga," tutur salah seorang penulis dalam kajian gabungan ini, Christopher Dye.

"Jika kita tidak menghentikan epidemi dengan segera, ini akan berubah dari bencana menjadi kehancuran," imbuhnya kepada wartawan di Jenewa, Swiss.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads