Demo Tolak PLTU, Ribuan Petani Batang Kibarkan Bendera Kuning

Batang - Ribuan petani berunjukrasa di areal persawahan di Batang, Jawa Tengah, Selasa (23/9/2014). Mereka menolak rencana pembangunan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) karena khawatir pembangkit tersebut memakan lahan produktif dan merusak lingkungan setempat.

Para petani tersebut berasal dari Desa Ujungnegoro, Ponowareng, Wonokerso, Karanggeneng, dan Roban (Kecamatan Tulis). Mereka memenuhi areal persawahan, membentangkan spanduk sepanjang 350 meter bertuliskan 'Food Not Coal', dan bendera kuning sebagai simbol penolakan.

"Selain menolak PLTU, ini sekaligus menyambut Hari Tani besok," kata koordinator aksi, Roidi.

Petani, kata Roidi, berharap pemerintah memindahkan lokasi pembangunan PLTU. Sebab, lokasi termasuk lahan produktif. Warga tidak berkenan menjual lahan demi pembangunan pembangkit listrik.

Aksi juga diikuti sejumlah aktivis LSM, termasuk Greenpeace. Greenpeace menyebut warga memilih pangan daripada pembangunan PLTU. Dalam setahun, warga bisa panen tiga kali. Jika lahan dijadikan PLTU, maka warga akan kehilangan mata pencaharian.

"Kami berharap Presiden Terpilih mendengar aspirasi petani demi ketahanan pangan," kata aktivis Greenpeace, Arifianto.



(try/try)