Selain, Nurul ada beberapa profesi 'macho' yang dilakoni oleh kaum wanita, seperti di bawah ini:
1. Pramudi Trans Jakarta
|
"Saya seneng nyopir sih," katanya saat berbincang-bincang dengan detikcom, Rabu (21/4/2010).
Nuni membawa bus besar berwarna oranye itu melintasi Koridor I Blok M-Kota. Waktu kerjanya mulai pukul 05.00-13.00 WIB. Kadang merambat hingga sore menjelang pukul 15.00 WIB. "Sudah 4 tahun, Mas," aku Nuni yang kala itu berusia 25 tahun.
Menjadi seorang pramudi yang lazimnya dilakoni pria tak membuat warga Jakarta Timur ini malu. Selain karena hobi mengemudi, menjadi pramudi TransJ menurutnya salah satu pembuktian kaum wanita pun tak masalah melakoni pekerjaan yang biasa dijalani kaum pria.
"Nggak masalah. Kan kita bisa juga," kata wanita yang terlihat mungil di balik lingkar kemudi TransJ yang besar itu.
Hal itulah yang diyakini Nuni ketika memilih menjadi pramudi TransJ. Selain karena pernah menjadi sopir angkot sebelumnya, Nuni pun meyakini hal inilah yang dimaksud RA Kartini puluhan tahun lalu saat memperjuangkan kesetaraan hak pria dan wanita.
"Iya, dong. Kita nggak boleh kalah sama laki-laki," ujar sarjana akuntansi yang saat ditemui tampil berkebaya kuning
2. Kopassus
|
"Saya pernah mengikuti pertandingan military parachuting championship di China tahun 2013 mendapat peringkat ke 5 dari 42 negara. Rekor 375 penerjunan dan paling tinggi 10 ribu feet," terang Dessy saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Senin (21/4/2014).
Dessy merupakan salah satu penerjun perempuan yang beraksi di Hari Kartini dan ulang tahun Wanita TNI. Dengan mulus Dessy mendarat di lokasi yang ditetapkan. Berseragam loreng dan berbaret merah, Dessy dengan ramah melayani perkenalan dan bercakap-cakap.
"Saya merasa sangat bangga melakukan penerjunan dalam rangka Hari Kartini dan ulang tahun Wanita TNI. Ini juga tidak terlepas dari perjuangan dari Ibu Kartini yang mengangkat derajat wanita. Berkat jasanya, perempuan juga bisa menempati kedudukan tinggi," terang Dessy anak ketiga dari tiga bersaudara ini.
Dessy masih mempunyai cita-cita dan harapan tinggi. Dia ingin membuat bangga kesatuannya dan juga negara Indonesia. "Menjadi penerjun yang awet, handal. Dapat membuat bangga kesatuan, negara, dan untuk diri sendiri," terang Dessy yang masih single ini.
3. Polwan
|
Polwan cantik yang telah menikah ini memang banyak memiliki fans kaum pria. Wajahnya yang manis kerap kali menghiasi layar televisi saat dia bertugas menyampaikan laporan lalu lintas.
Menurutnya kecantikan bersifat relatif, yang terpenting bagi Polisi adalah bisa menjalankan tugas dengan tanggungjawab.
"Sebenarnya kan cantik itu relatif. Kalau menurut saya di TMC saja ada lebih dari 4 polwan. Dan mereka itu cantik-cantik semua," kata Brigadir Eka saat dihubungi detikcom, Selasa (21/2/2012).
Eka mengatakan, saat seleksi menjadi anggota Polri ada beberapa tes yang dijalani para polwan. Salah satunya adalah penilaian terhadap penampilan. Namun penugasan terhadap polwan juga tidak hanya karena penampilannya menarik atau tidak.
"Ada tes seleksi sikap, tampang, akademis, psikotes, jasmani, segalanya. Kita lulus diperhitungkan sesuai nilai dan ditempatkan sesuai nilai itu bukan tampangnya," ujarnya.
4. Binaraga
Hani dan suaminya Iwan
|
Ada 2 kategori untuk para wanita 'super' ini. Yaitu woman model dan woman physique. Kategori woman physique lebih menonjolkan otot-otot besarnya sementara woman model adalah kelas yang lebih ringan dari woman physique.
Para wanita perkasa ini berlomba untuk merebut juara bianarawati. Kategorinya berdasarkan berat badan. Salah satu peserta yang ikut bernama Hani. Dia ikut berlomba bersama sang suami Iwan.
Di sela-sela persiapan tampil di hadapan juri, Hani dan Iwan menjadikan fitnes sebagai salah satu 'kewajiban' bagi mereka.
"Setiap hari latihan. Olahraga itu tidak hanya untuk kebutuhan fisik, tapi juga jiwa. Stres Akan hilang dengan olahrga," ujar Hani.
5. Paspampres
|
"Senang sekali saya bisa jadi juara pertama. Nggak nyangka bisa ngalahin yang lain," ucap Mela di Mako Paspampres, Jl Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Sabtu (6/9/2014).
Anggota Grup A Paspampres ini mengaku sering berolahraga. Namun ia tak memiliki waktu olahraga rutin karena terbentur tanggung jawab mengawal ibu negara Ani Yudhoyono.
"Saya mengawal Bu Ani. Jadi olahraga kalau sedang ada waktu saja," ucapnya.
Menurutnya, menjaga kebugaran tubuh sangatlah penting. Selain karena aktifitasnya yang membutuhkan fisik prima, juga untuk menjaga kesehatan tubuh.
"Di sini (Mako Paspampres) tersedia banyak fasilitas olahraga. Kalau lagi ada waktu, saya suka renang, lari, fitnes, apa saja," ujar perempuan lulusan Sekolah Pendidikan Kecabangan ini.
6. Satpol PP
|
Nurul merupakan pegawai di bagian staf administratif bidang Penertiban Satpol PP Kabupaten Pandeglang. Wanita cantik dengan tinggi badan 156 centimeter dan berkulit putih ini tampak anggun semampai dengan balutan seragam tugas khas Satpol PP.
"Saya nggak nyangka ya bisa sampai segitu hebohnya," tutur gadis cantik ini sambil tersenyum simpul saat ditemui di kantor Satpol PP Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (22/9/2014).
Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Pandeglang, Mustandri pagi tadi mendapat panggilan khusus dari Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi khusus membahas hal ini.
"Saya sampai dipanggil pak Bupati, tadi pagi saya sudah menghadap. Saya jelaskan seluruhnya kepada beliau tentang aktifitas yang dilakukan Nurul sampai menjadi buah bibir di media masa, response pak Bupati positif karena tidak mengganggu tugasnya di satuan," ungkapnya.
Halaman 2 dari 7