"Perhitungan saya, minimal ada 25% anggota FPG yang secara terbuka berani mendukung pilkada langsung, yang lainnya mungkin tidak berani," kata kata Agus Gumiwang Kartasasmita, salah seorang motor Poros Muda Partai Golkar, kepada detikcom, Selasa (23/9/2014).
Saat ini Golkar memiliki 106 kursi di DPR. Jika benar ada 25% yang 'mbalelo', maka jika terjadi voting, kubu pendukung pilkada langsung akan mendapat tambahan dukungan 27 suara dari Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berani mendukung secara terbuka yang saya maksud adalah dia akan berdiri mendukung pilkada langsung ketika voting dan atau dia tidak hadir sama sekali," ujarnya.
Selain Agus, para anggota Fraksi Golkar yang mendukung pilkada langsung ini di antaranya adalah Poempida Hidayatulloh dan Yorrys Raweyai.
Peta dukungan di RUU Pilkada bergerak dinamis beberapa waktu belakangan. Sebelum terendusnya perpecahan di Golkar, Partai Demokrat telah balik badan mendukung pilkada langsung. Jika Fraksi Partai Demokrat DPR yang memiliki 148 kursi atau 26% kursi DPR solid, dan Golkar terpecah, maka kubu pendukung pilkada langsung di atas angin.
(trq/nrl)