Pada Minggu (21/9) malam, tim reserse menggerebek sebuah lokasi penimbunan BBM. Menjaga keamanan, Reserse meminta bantuan Brimob.
Saat di lokasi entah bagaimana, datang massa. Arman menegaskan, pihaknya juga tak mengenali yang mana anggota TNI karena memakai pakaian preman semua massa yang datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arman menuturkan, polisi segera pergi dari lokasi. Seorang penjaga gudang BBM ilegal ikut diangkut dan dibawa ke Polresta Barelang.
Entah bagaimana, saat proses evakuasi saksi dari lokasi terjadi keributan antara anggota Brimob dan seorang pria yang ternyata anggota TNI.
Setelah polisi pergi dari lokasi, ternyata massa datang ke markas Brimob. "Sebuah tempat cuci mobil dibakar massa," terang Arman.
Tak hanya itu saja, anggota Brimob juga ada yang dipukuli. Melihat ada rekannya yang dipukuli, yang lain segera bertindak.
"Itu tembakan rekoset," jelas dia.
Tembakan yang dipantulkan itu ternyata melukai 4 anggota TNI. Kasus ini masih diselidiki tim gabungan TNI dan Polri. Situasi di Batam diketahui kondusif.
(mei/ndr)