Tolong! Bocah Pengidap Tumor Ganas di Bandung Ini Butuh Bantuan

Tolong! Bocah Pengidap Tumor Ganas di Bandung Ini Butuh Bantuan

- detikNews
Senin, 22 Sep 2014 12:59 WIB
Foto: Alvi
Jakarta - Muhammad Alviansyah, bocah 4 tahun, hanya bisa terbaring di tempat tidurnya. Tubuhnya tak mampu lagi berdiri dan berlari seperti anak seusianya. Tumor ganas di pipi sebelah kanan telah merenggut keceriaannya.

Alvi menderita tumor ganas B Cell Lymphoma yang sudah tumbuh sebesar bola tenis di pipinya sejak Juli 2014 lalu. Anak dari dari pasangan Mulyadi (26) dan Heni (20) itu setiap hari harus merasakan sakit dari kepala hingga tenggorokannya. Ayahnya yang hanya bekerja serabutan tak mampu membiaya pengobatan Alvi.

Alvi dan kedua orang tuanya tinggal di saung yang terbuat dari bambu di tengah kebun di Jalan Raya Lembang Kampung Pasir Luyu RT 04 RW 07, Lembang, Bandung. Pemilik kebun mengizinkan ayah Alvi untuk tinggal di sana dan menggarap kebun tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, keluarga mengira Alvi hanya menderita sakit gigi, namun semakin hari, pipinya semakin membesar dan membuat Alvi sulit berbicara. Imas Karmini, tante Alvi, mengatakan keluarga mereka memang berasal dari kalangan tidak mampu. Alvi sudah mendapat beberapa kali pengobatan, namun kondisinya belum juga membaik.

"Pipi kanan sebesar bola tenis, kornea matanya sampai pecah dan sudah menjalar juga ke mata kanan. Setiap hari dia nangis dan bilang sakit kepalanya," kata Imas kepada detikcom, Senin (22/9/2014).

Sehari-hari Alvi selalu ditemani ibunya, karena untuk makan, pipis atau buang air besar dia tidak bisa sendiri. " Nanti ibunya yang bersihin," ucap Imas.

Ayahnya juga tidak bisa berbuat banyak, penghasilannya yang hanya bekisar Rp 800 ribu per bulan tak bisa membiayai pengobatan Alvi hingga sembuh. Alvi butuh kemoterapi berkali-kali yang biayanya cukup besar.

"Kita punya BPJS tapi pengobatannya kurang maksimal, agak lama. Sedangkan anaknya ini sudah kesakitan sekali, saya sampai tidak tega lihat dia menangis terus seharian," ucap Imas.

Menurut Imas, dokter yang memeriksa Alvi mengatakan kemoterapi adalah jalan satu-satunya untuk Alvi. Dokter tidak mengizinkan untuk operasi. Keluarga sendiri takut jika nanti Alvi menjalani kemoterapi maka kondisinya akan semakin memburuk.

"Rambut rontok dan kulit gosong, tapi itu enggak apa-apa. Cuma nanti takutnya setelah dikemo dia malah tergeletak enggak bisa apa-apa," ujar Imas.

Imas berharap ada dermawanyang berkenan membantu keponakan kesayangannya itu. "Kita berharap dari RS kanker di Jakarta mau bantu kami dan semoga ada orang yang mau bantu, kerena saya enggak tega lihat keponakan saya sakit seperti itu," ujarnya dengan suara lirih.

Bagi pembaca detikcom yang ingin mengirimkan bantuan bisa langsung ke alamat Alvi di atas atau melalui rekening BNI 0325-015-690 atas nama Imas Karmini (telepon: 0853-1402-0533).

(slm/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads