Benarkah Ketum PDIP Harus dari Trah Bung Karno?

Jakarta - Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketum PDIP. Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan terpilihnya Megawati yang sudah memimpin PDIP selama 16 tahun karena partai berlambang banteng moncong putih itu harus dipimpin trah Bung Karno. Benarkah demikian?

Jubir PDIP Eva Kusuma Sundari punya pandangan berbeda dengan Tjahjo. Menurut Eva, PDIP adalah partai yang terbuka. Megawati terpilih karena performanya memimpin partai.'

"Kan Bu Mega yang mengantar kita menang Pileg dan Pilpres. Jadi saat transisi begini juga harus diamankan," ujar Anggota Komisi III dari PDIP, Eva Sundari di Gedung DPR RI, Senin (22/9/2014).

Eva mengatakan, sampai saat ini dan beberapa tahun ke depan PDIP memang masih membutuhkan peran Megawati. Di antaranya adalah untuk mengawal peralihan era kepemimpinan dari pemerintahan yang lama.

"Bu Mega juga kan diminta langsung Jokowi dan disetujui oleh 33 DPD yang hadir," kata Eva.

Eva juga menambahkan, dirinya sangat bangga dengan demokrasi yang terjadi di partainya. "Saya sangat bangga atas kematangan demokrasi internal PDIP Perjuangan. Karena acara kemarin milik peserta, bukan panitia," terangnya.

(spt/trq)