Hasil ke Korsel, Ahok: Giant Sea Wall Sangat Berbeda dengan Saemangeum

Hari ke-708 Jokowi-Ahok

Hasil ke Korsel, Ahok: Giant Sea Wall Sangat Berbeda dengan Saemangeum

- detikNews
Senin, 22 Sep 2014 10:47 WIB
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah pulang dari kunjungan ke Korea Selatan. Setelah melakukan studi banding, Ahok memastikan konsep tanggul raksasa yang ada di Korea Selatan ternyata tidak bisa diterapkan di giant sea wall di pantai utara Jakarta.

Ahok berpendapat ada perbedaan konsep pemanfaatan tanggul Saemangeum di Korsel dengan tanggul yang akan dibangun di Jakarta. "Saya kira beda sekali konsepnya. Konsep Jakarta Giant Sea Wall mau buat waduk jadi reservoir air (bangunan penampungan air minum). Itu saya kira enggak masuk akal setelah lihat di situ. Di sana saja mereka hanya bangun untuk penahan ombak, dia mempunyai persoalan dengan pencemaran waduk yang dia bikin," kata Ahok.

Hal ini dikatakan Ahok saat ditanya hasil kunjungannya ke Korsel, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014). Ahok berkunjung ke tanggul sepanjang 33,9 km itu di sela-sela menghadiri pembukaan Asian Games. Dia di negara asal K-Pop itu selama 3 hari sejak Jumat-Minggu (19-21 September).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ahok, Saemangeum sempat dibuat menjadi penampungan air tapi gagal karena semua air kotor justru masuk ke dalam waduk sehingga tak bisa dimanfaatkan bahkan untuk lahan pertanian. Tetapi Saemangeum diuntungkan dengan tipe ombak di Semenanjung Korea. Saat musim pasang, ombak besar bisa dimanfaatkan untuk menguras air dalam waduk.

Sementara tipe ombak di pantai utara Jakarta tak setinggi di Korea. Karena itu, menurutnya, kondisi areal giant sea wall lebih cocok meniru konsep di Rotterdam, Belanda. Tetapi turap yang dibangun di Korsel masih bisa dicontoh paling tidak untuk mencegah agar Jakarta tidak tenggelam.

Dia menambahkan kerjasama dengan Korsel akan tetap dilakukan, khususnya untuk desain. "Iya, mereka sudah ada berpengalaman. Jadi orang Korsel ini dari dulu, dari zaman nenek moyangnya dulu, membangun penahan ombak. Karena di sana ombaknya ganas," ujar Ahok.

(ros/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads