Ahok berpendapat ada perbedaan konsep pemanfaatan tanggul Saemangeum di Korsel dengan tanggul yang akan dibangun di Jakarta. "Saya kira beda sekali konsepnya. Konsep Jakarta Giant Sea Wall mau buat waduk jadi reservoir air (bangunan penampungan air minum). Itu saya kira enggak masuk akal setelah lihat di situ. Di sana saja mereka hanya bangun untuk penahan ombak, dia mempunyai persoalan dengan pencemaran waduk yang dia bikin," kata Ahok.
Hal ini dikatakan Ahok saat ditanya hasil kunjungannya ke Korsel, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014). Ahok berkunjung ke tanggul sepanjang 33,9 km itu di sela-sela menghadiri pembukaan Asian Games. Dia di negara asal K-Pop itu selama 3 hari sejak Jumat-Minggu (19-21 September).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara tipe ombak di pantai utara Jakarta tak setinggi di Korea. Karena itu, menurutnya, kondisi areal giant sea wall lebih cocok meniru konsep di Rotterdam, Belanda. Tetapi turap yang dibangun di Korsel masih bisa dicontoh paling tidak untuk mencegah agar Jakarta tidak tenggelam.
Dia menambahkan kerjasama dengan Korsel akan tetap dilakukan, khususnya untuk desain. "Iya, mereka sudah ada berpengalaman. Jadi orang Korsel ini dari dulu, dari zaman nenek moyangnya dulu, membangun penahan ombak. Karena di sana ombaknya ganas," ujar Ahok.
(ros/aan)