Serangkaian ledakan melanda wilayah Xinjiang, China hingga menewaskan 2 orang. Ledakan ini juga melukai banyak warga setempat di wilayah rawan konflik tersebut.
Situs otoritas Tianshan, Xinjiang seperti dilansir AFP, Senin (22/9/2014), melaporkan bahwa ledakan terjadi sedikitnya di tiga lokasi, termasuk sebuah area perbelanjaan di Luntai County pada Minggu (21/9) waktu setempat.
Laporan otoritas setempat tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai ledakan yang diduga sebagai serangan terkoordinasi dan serangan terorisme ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas setempat juga tidak menyebutkan lebih lanjut penyebab ledakan. Tidak disebutkan secara pasti jumlah korban luka dalam insiden ini.
Hanya disebutkan, ada banyak korban luka yang dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Penyelidikan lebih lanjut atas insiden ini masih berlangsung.
Wilayah Xinjiang yang menjadi tempat tinggal mayoritas etnis muslim Uighur, memang kerap dilanda konflik. Berbagai serangan ditargetkan pada warga sipil setempat telah menewaskan lebih dari 200 orang, tahun lalu.
Otoritas China berulang kali menyalahkan kelompok terorisme atas beragam konflik dan kekerasan yang melanda wilayah tersebut. Meskipun banyak aktivis dan organisasi HAM setempat menyebut bahwa penindasan budaya dan agama terhadap etnis Uighur telah memicu pemberontakan.
(nvc/ita)