"Yang pasti seluruh aparat penegak hukum di KPK agar tetap istiqomah dalam melakukan aktifitas penegak hukum dan tidak terpengaruh terhadap sesajen itu," kata Asrorun Niam kepada detikcom, Minggu (21/9/2014).
Menurutnya, dalam bertugas KPK harus melakukan sesuatunya dengan benar dan terus berkomitmen tulus kepada bangsa dan negara. "Serta KPK harus terus bertawakal kepada Allah," pesannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motivasinya (menaruh sesajen di depan Gedung KPK) tidak tahu. Akan tetapi kalau mempercayakan suatu benda dan hakikatnya benda mati dan memberikan kekuatan di luar Allah SWT itu tidak dibenarkan," jelasnya.
Asrorun menegaskan, KPK tidak perlu risau dengan sesajen tersebut. "Saya kira perlindungan selalu datangnya dari Allah SWT dan yang penting KPK dalam bertugas memberantas korupsi harus dilakukan dengan cara-cara yang baik," ucap dia.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/9) sore pukul 15.30 WIB. Seorang perempuan misterius meletakkan sesajen di depan gedung KPK. Dengan mengendarai Fortuner putih bernopol B 321 SGI, perempuan itu turun dari mobil dan menaruh bungkusan.
Petugas securiti KPK yang berjaga tidak jauh dari depan pintu langsung curiga dan mendekati perempuan itu. Namun begitu hendak dihampiri, perempuan misterius tersebut langsung bergegas menaiki mobil dan pergi. Setelah itu petugas securiti KPK segera membuka bungkusan yang berisi kemenyan berbau menyengat, anak panah kecil, micro SD, tulisan di secarik kertas dan batu kecil berwarna-warni.
(tfn/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini