NATO Pertanyakan Gencatan Senjata di Ukraina

NATO Pertanyakan Gencatan Senjata di Ukraina

- detikNews
Minggu, 21 Sep 2014 12:06 WIB
BBC
Jakarta -

Panglima militer NATO mengatakan, gencatan senjata antara Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia "hanya sebatas teori" karena baku tembak masih terjadi di lapangan.

Jenderal Philip Breedlove mengatakan, aksi kekerasan belakangan di wilayah Ukraina, diantaranya berupa baku tembak kedua pihak, masih terjadi seperti sebelum gencatan senjata.

"Gencatan senjata baru sebatas "teori", karena kenyataan di lapangan berbeda, "kata Philip Breedlove.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, tambahnya, dia masih menaruh "harapan" ketegangan itu dapat diatasi berdasarkan kesepakatan baru yang ditandatangani Sabtu (20/09) dini hari.

Hasil kesepakatan mengharuskan kedua pihak harus menarik mundur artileri mereka sejauh 15 kilometer dari garis depan. Ini dilakukan untuk membentuk zona penyangga seluas 30 kilometer.
Lebih 3.000 orang tewas

Tentara Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia juga diwajibkan menarik mundur "tentara milisiโ€ asing dari zona konflik di Ukraina timur, demikian isi kesepakatan tersebut.

Ukraina sebelumnya menuduh Rusia mempersenjatai kelompok separatis di Ukraina timur, tetapi Rusia selalu membantahnya.

Lebih dari 3.000 orang tewas dalam sejumlah pertempuran di wilayah Ukraina timur semenjak April 2014 lalu.

Kedua pihak melakukan gencatan senjata pada 5 September lalu, tetapi berbagai laporan menyebutkan sering terjadi pelanggaran berulang kali.

(mad/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads