Sekitar 500 orang berkumpul di kawasan Bundaran HI untuk melakukan pawai iklim massal. Mereka membawa spanduk dan kertas karton berwarna oranye bertuliskan 'pawai iklim massal'.
Para peserta aksi berjalan dari depan Gedung UOB Plaza menuju ke Bundaran HI kemudian berputar kembali ke gedung UOB. Mereka juga membawa seni instalasi paru-paru dan kepala manusia bermuka muram dari styrofoam. Kepala tersebut dipenuhi dengan traktor, tower dan gedung-gedung bertingkat.
"Jangan eksploitasi tanah kami," teriak para peserta aksi di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi ini dilakukan serentak di hampir 150 negara di dunia. Ini peringatan internasional," kata koordinator aksi, Suratno Kurniawan.
Menurut Suratno, para peserta aksi ini terdiri dari berbagai komunitas berbeda seperti komunitas pecinta lingkungan, seniman, sosial dan sebagainya. Mereka bergabung bersama untuk mengingatkan masyarakat bahwa bumi mereka semakin tereksploitasi.
Selain pawai, mereka juga memainkan alat musik gendang. Sambil sesekali berhenti berjalan, musik mereka mainkan di tengah pawai.
(kff/bpn)