Jamuan Makan Malam, Keroncong, dan Cristiano Ronaldo

Laporan dari Lisabon

Jamuan Makan Malam, Keroncong, dan Cristiano Ronaldo

- detikNews
Minggu, 21 Sep 2014 05:56 WIB
Lisabon - Ruangan indah dengan arsitektur Eropa kuno di lantai 3 Istana Ajuda itu terang benderang Jumat (19/9/2014) malam. Di malam itu, Presiden Portugal Anibal Cavaco Silva menjamu Presiden SBY dengan jamuan makan malam (state dinner). Suasana tampak cair, penuh keakraban dan keramahtamahan. Dalam sambutannya, Presiden SBY menyinggung soal keroncong dan Cristiano Ronaldo.

Ada sekitar 200 orang yang hadir dalam jamuan malam kenegaraan itu, mayoritas adalah para pejabat, pengusaha, dan tokoh Portugal. Hadir dalam acara ini Presiden Anibal Cavaco Silva beserta istri, Perdana Menteri Pedro Passos Coelho, dan Ketua Parlemen Assuncao Esteves. Dari Indonesia ada sekitar 30 delegasi yang berkesempatan mengikuti acara ini, termasuk detikcom. Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Sebelum makan malam dimulai, Presiden Anibal dan Presiden SBY memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Presiden Anibal mengatakan kunjungan Presiden SBY merupakan kunjungan bersejarah setelah Presiden Sukarno berkunjung ke negara ini 54 tahun lalu. "Dengan demikian kunjungan ini mengandung arti yang sangat khusus dalam mempererat hubungan Portugal dan Indonesia," kata Presiden Anibal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan ini, Presiden Anibal juga menyampaikan selamat kepada Presiden SBY yang telah memimpin Indonesia selama 10 tahun dan atas keberhasilannya memajukan demokrasi dan ekonomi dan menempatkan posisi Indonesia di dunia internasional. Indonesia saat ini menjadi negara ekonomi terbesar keenam belas di dunia dan negara yang pertumbuhan ekonominya paling cepat kedua di antara negara-negara G-20.

Presiden Anibal juga menyampaikan harapannya agar hubungan bilateral Indonesia dan Portugal terus meningkat di masa mendatang dan memperat tali persahabatan. Sampai saat ini kedua negara telah bekerjasama dalam bidang kebudayaan, kemitraan bisnis, kerjasama di forum-forum multilateral, dan kerjasama di bidang energi dan sumber daya alam.

Mengakhiri sambutannya, Presiden Anibal meminta para hadirin untuk bersulang. "Saya mengundang dengan hormat kepada hadirin, mari kita bersulang untuk kesehatan dan kebahagiaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono dan juga untuk kesejahteraan sahabat rakyat Indonesia maupun masa depan hubungan negara kita," pinta Presiden Anibal.

Presiden SBY lantas memberikan sambutan balasan. Di awal sambutannya, Presiden SBY menyatakan terima kasih atas keramahtamahan yang diberikan pemerintah Portugal dalam kunjungannya. SBY juga menjelaskan mengenai pertemuan-pertemuan bilateral yang digelar selama berada di Lisabon, ibukota Portugal itu.

"Dalam pertemuan bilateral hari ini, kita sepakat untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di bidang perdagangan dan investasi, energi, perikanan, dan infrastruktur. Selain itu, kita juga bersepakat untuk mendorong peningkatan hubungan people-to-people, utamanya melalui sektor pendidikan, pariwisata, dan kebudayaan," kata SBY.

Dalam sambutan berbahasa Indonesia dan sebagian berbahasa Inggris itu, Presiden SBY juga menyitir penggalan puisi dari sastrawan legend Portugal, Luiz de Camoes. β€œTimes change, as do our wills. What we are – is ever changing; All the world is made of change, and forever attaining new qualities.”

SBY juga menyinggung musik Keroncong di Indonesia dipengaruhi oleh alat musik Portugal, Fado. "Jika wisatawan Portugis datang ke Jakarta Utara dan mendengar lagu Keroncong Tugu, saya jamin mereka akan merasa seperti di rumah sendiri," kata SBY.

Presiden SBY juga menyinggung tentang keberhasilan Portugal dalam membangun tim sepakbola yang tangguh. "Saya masih heran, mengapa Indonesia yang memiliki penduduk 240 juta orang belum bisa membangun tim sepakbola kelas dunia. Sementara Portugal dengan penduduk hanya sekitar 10 juta tidak menemukan kesulitan mewujudukan tim sepakbola berkelas dunia. Saya tahu dengan benar bahwa banyak pemain sepakbola Indonesia bermimpi bisa sebaik Eusebio, Luis Figo, dan Cristiano Ronaldo," kata SBY yang disambut tepuk tangan.

Selanjutnya pada kesempatan itu, Presiden SBY mendorong peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Portugal di berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi. Indonesia dan Portugal sama-sama memiliki posisi strategis, sehingga kerjasama kedua negara akan membuahkan manfaat yang besar. "Pada akhirnya, Yang Mulia, saya meyakini bahwa hubungan bilateral kedua negara kita akan terus menguat dari waktu ke waktu. Saya juga meyakini bahwa kita dapat bekerjasama secara erat dalam mengatasi berbagai tantangan regional dan global, serta memainkan peranan penting dalam menciptakan dunia yang lebih damai, aman dan makmur," kata SBY.

Dalam jamuan makan malam ini, Presiden Anibal telah menyiapkan hidangan istimewa. Sup asparagus yang berwarna hijau menjadi hidangan pembuka dan ikan seabas yang dilengkapi kentang menjadi hidangan utama. Jamuan makan malam ini berlangsung hampir dua jam. Seusai jamuan makan malam, Presiden SBY dan Presiden Anibal beramahtamah dengan seluruh undangan sambil menikmati kopi.

(asy/bpn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads