Merdunya Alunan Bambu Anak-Anak Saung Angklung Udjo

Merdunya Alunan Bambu Anak-Anak Saung Angklung Udjo

- detikNews
Minggu, 21 Sep 2014 04:31 WIB
Bandung - Suara bambu yang beradu terdengar nyaring dan menggema. Keceriaan tampak di tiap-tiap wajah yang tak lepas memandang pertunjukan angklung yang dikemas apik dan menarik.

Pemandangan itu bisa disaksikan setiap hari di Saung Angklung Udjo (SAU) di kota Bandung. Puluhan anak didik SAU tampak sangat mahir memainkan alat musik khas Sunda itu saat pertunjukan yang memang rutin digelar dari pukul 15.30 WIB hingga 17.00 WIB.

Saat detikcom berkesempatan untuk menikmati suguhan beragam kesenian Sunda itu di SAU, Jl Padasuka, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/9/2014), keceriaan tampak jelas di setiap wajah yang menonton pagelaran tersebut. Tak hanya pengunjung dari dalam negeri, sejumlah turis dari berbagai negara pun turut menikmati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertunjukan dibuka dengan suguhan Wayang Golek yang memukau sekaligus lucu karena tokoh Cepot yang jenaka. Lalu 4 orang anak didik SAU berlarian mengitari panggung pertunjukan yang dikelilingi bangku penonton yang bertingkat dengan membawa panji-panji.

Empat anak kecil lainnya kemudian dengan semangat menari tarian Kuda Lumping. ‎Tak hanya itu, 3 anak didik lainnya juga membacakan Tari Topeng dengan piawai. Sepanjang pertunjukan tak pernah penonton merasa bosan dengan aksi-aksi tarian yang diperagakan anak-anak didikan SAU.

Nah, yang paling menarik yaitu ketika semua penonton diberi kesempatan‎ untuk memainkan Angklung. Setiap penonton akan memegang 1 buah Angklung dengan nada-nada yang berbeda-beda. Pemandu acara yaitu Teh Desi dan Teh Awit pun mengajarkan cara memainkan Angklung dengan cara menggoyang potongan Bambu bernada itu.

Dengan mengikuti panduan dari Teh Awit, para penonton diajak memainkan beberapa lagu-lagu mulai dari lagu anak yaitu 'Burung Kakak Tua' sampai lagu populer macam The Beatles. Asyik!

Jadi, Teh Awit akan meminta para penonton untuk memperhatikan isyarat tangan yang merupakan tanda untuk memainkan Angklung. Misalnya, apabila Teh Awit mengepalkan tangan ke bawah maka pemegang Angklung dengan nada Do harus menggoyangkan Angklung yang dipegangnya.

Sungguh menyenangkan ketika pertunjukan Angklung di SAU yang juga melibatkan penonton untuk langsung menjajal bermain Angklung. Tentu anak-anak didik SAU juga menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan mereka juga menyuguhkan sebuah orkestra dengan musik dari bunyi alat musik bambu itu.

Di penghujung acara, para anak-anak SAU akan mengajak sejumlah penonton untuk turun ke panggung dan menari bersama. Sambil diiringi musik dari Angklung, mereka menari, mengitari panggung, dan juga bermain beberapa permainan tradisional. Tentunya hal ini sangat mendidik sebab anak-anak kecil masa kini lebih kenal gadget dan teknologi dari smartphone ketimbang permainan tradisional.

(dha/bpn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads