Percaya Mitos, Kaki Jamaah Haji Melepuh Saat Tiba di Tanah Suci

Laporan dari Arab Saudi

Percaya Mitos, Kaki Jamaah Haji Melepuh Saat Tiba di Tanah Suci

- detikNews
Sabtu, 20 Sep 2014 15:58 WIB
Madinah - Kalisom (65) jamaah haji asal Bima, NTB, melakukan 'ritual' sebelum ‎berangkat ke Tanah Suci. "Ritual" itulah yang membuat kaki Kalisom melepuh begitu tiba di Tanah Suci.

Kalisom berangkat dari Bima, NTB, pada 11 September 2014 pukul 16.00 WITA dilepas oleh sang Bupati. Siang hari sebelum berangkat menuju Lombok, ternyata Kalisom sempat melakukan ritual jalan kaki dari rumahnya ke lokasi pemberangkatan di Kabupaten.

"Siang dari rumah menuju tempat kumpul para jamaah lebih dari 1 km jalan kaki tanpa alas kaki. Mitosnya kalau orang Bima kalau mau haji melaksanakan jalan kaki tanpa alas kaki itu nanti di tanah haram tidak terjadi apa-apa," kata Kolisom dengan bahasa daerah yang diterjemahkan oleh seorang petugas kesehatan kloter yang mendampinginya, Abdul Salam, di BPHI Madinah, Sabtu (20/9/2014).

Menurut petugas TKHI yang selama ini bertugas sebagai perawat di ‎Puskesmas Monta Kabupaten Bima NTB‎ tersebut, Kolisom tidak merasakan sakit saat berangkat dari Lombok pukul 13.00 WITA. Saat penerbangan menuju Jeddah juga tak merasakan ada yang sakit di kakinya.

"Pukul 20.15 malam sampai Jeddah tidak merasakan sakit. Baru setelah tiba di pemondokan Madinah merasakan sakit kakinya melepuh," katan Abdul.

Kolisom memang ditempatkan di Madinah selama 9 hari untuk melaksanakan salat arbain. Namun karena kakinya melepuh, Kolisom lebih banyak menghabiskan waktunya di BPHI. Padahal jarak pemondokannya dengan Masjid Nabawi hanya 50 meter.

Siang ini Kolisom didampingi Abdul berangkat ke BPHI Makkah. Kolisom dievakuasi ke BPHI Makkah jelang puncak haji.

"Nanti ada tim kesehatan kloter yang menanganinya," kata Abdul sambil mendorong kursi roda Kolisom ke ambulans yang akan membawa sang nenek ke Makkah. Sementara sang nenek tampak lemas, kakinya sudah diperban dan ditutup kaus kaki. Dia mengenakan sepatu seperti biasa, namun belum bisa berjalan normal. Semoga lekas sembuh nek.
(van/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads