"Tidak ada (jatah kursi). Partai yang dulu aja tanpa syarat, masa yang sekarang ada syarat," kata Jokowi di rumah dinas gubernurnya, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2014).
Ia mengaku bergabungnya PPP dan PAN dalam pemerintahannya nanti didukung penuh oleh partai pengusungnya yakni PDIP, NasDem, Hanura, PKB dan PKPI. Meski tak mau berbicara jatah menteri dulu, Jokowi mensinyalkan adanya menteri dari kedua partai yang merapat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi terlihat sumringah saat ditanya tentang perkembangan koalisinya dengan PPP dan PAN. Ia yakin kedua partai itu akan berada di belakangnya dalam pemerintahan. Karena masih dalam proses pembicaraan, Jokowi meminta publik bersabar setidaknya hingga pekan depan tentang kepastian koalisinya.
"Kalau sudah hadir kan sinyal, hadir berarti kan tanda-tanda. Hadir (Rakernas PDIP) kalau dipersenin ya 80 persenlah," ujarnya.
Sama seperti partai pendukungnya, setelah kedua partai ini menyatakan resmi bergabung, Jokowi mempersilahkan mereka untuk menyeleksi kader untuk calon menteri.
"Silakan ajukan usulan-usulan mengenai nama-nama menteri tapi yang memutuskan hak presiden," pungkasnya.
Jokowi menyiapkan 16 kursi menterinya untuk kader partai politik dari total 34 kementerian. Nama-nama menteri kabinetnya akan diumumkan setelah pelantikan sebagai presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.
(bil/dnu)