"Meskipun banyak pandangan yang telah diungkapkan, kita memiliki persamaan dalam mencitai Skotlandia," ucap Ratu Elizabeth II seperti dilansir AFP, Sabtu (20/9/2014).
"Saya tidak memiliki keraguan bahwa warga Skotlandia, seperti warga Kerajaan Inggris lainnya, mampu mengekspresikan pendapatnya yang dipegang kuat, sebelum bersama kembali dalam semangat saling menghormati," tutur Ratu Elizabeth II yang kini sedang berada di kediaman musim panasnya di Balmoral, Skotlandia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ketegangan masih terlihat jelas di Glasgow, kota terbesar di Skotlandia. Polisi berkuda dikerahkan untuk memisahkan ratusan pendukung pro-union dengan pendukung kemerdekaan dari Inggris, di alun-alun George.
Dilaporkan tiga orang ditangkap dalam aksi unjuk rasa tersebut dan sejumlah ruas jalan di sekitar alun-alun ditutup sementara.
Hasil resmi penghitungan suara usai referendum yang digelar Kamis (18/9), menunjukkan sebanyak 55,3 persen pemilih menolak kemerdekaan. Sementara yang mendukung kemerdekaan sebanyak 44,7 persen atau berjumlah lebih dari 1,6 juta orang.
Dalam referendum ini, pemungutan suara digelar di lebih dari 5.500 tempat pemungutan suara yang tersebar di semua distrik Skotlandia. Tercatat lebih dari 4,2 juta orang yang terdaftar dalam referendum ini.
Mereka semua harus menjawab "ya" atau "tidak" untuk pertanyaan: "Apakah Skotlandia harus menjadi negara merdeka?"
(nvc/gah)