Rombongan delegasi DPR RI ke Palestina gagal mendapatkan izin dari pemerintah Mesir untuk melewati gerbang Rafah masuk ke Gaza. Pemerintah Mesir beralasan karena situasi yang memanas di lapangan.
"Sudah confirmed, ke Gaza tidak bisa," ujar anggota delegasi dari FPAN Muhammad Najib di Amman, Yordania, Jumat (19/9/2014).
Dijadwalkan sebelumnya, delegasi DPR RI berkunjung ke Gaza pada Selasa 23 September 2014. Tujuan kunjungan untuk melihat perkembangan Rumah Sakit Indonesia di Gaza dan membuka bantuan kemanusiaan yang tertahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya memang tidak diberikan. Dubes kita di sini sudah berupaya melobi. Mereka tidak hanya tidak beri visa ke Gaza, tapi juga ke Mesir. Mereka beri jaminan visa Mesir jika kita batalkan ke Gaza," jelas Najib.
Najib menjelaskan, alasan pemerintah Mesir tidak mengeluarkan izin karena situasi yang masih memanas di dekat perbatasan Rafah, terutama di wilayah gunung Sinai. Perjalanan dari Kairo menuju Al Arish di Rafah sekitar 6 jam. Perjalanan tersebut harus melalui Sinai.
Sementara kunjungan ke Ramallah di Tepi Barat, rombongan delegasi telah mendapat izin dan jaminan dari otoritas Palestina.
Delegasi DPR yang ikut dalam kunjungan ini antara lain Ketua Komisi I Mahfudz Sidik, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Surahman Hidayat, Syaifullah Tamliha (FPPP), Almuzammil Yusuf (FPKS), Ramadhan Pohan (FPD), Muhammad Najib (FPAN), Hari Kartina (FPD), M Basri Sidehabi (FPG), dan M Syahfan Badri Sampurno (FPKS).
(rmd/jor)