Jamaah haji yang nyasar sampai ke Jeddah tersebut bernama Nawawi Sahri Abbas (52). Jamaah haji kloter 1 asal embarkasi Banjarmasin ini ditemukan di depan Hotel Bandar, Jeddah, Jumat (19/9) dini hari.
Nawawi yang hanya bisa berbahasa banjar dijemput menjelang mahgrib oleh petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kantor Teknis Urusan Haji Indonesia, Muhammad Syafii. Ia langsung dibawa ke kantor TUH. Wajahnya masih terlihat kebingungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun belum selesai thawaf, Nawawi kehilangan jejak rombongannya. Setelah putaran kelima, dia memilih berjalan ke luar Masjidil Haram. Dia mengikuti orang yang dikira rombongannya, padahal bukan. Nawawi pun panik dan mondar-mandir di Masjidil Haram sampai tengah malam.
Nawawi yang tak hafal pemondokannya kemudian berjalan tanpa arah sejauh 3 km. Kemudian di tengan kebingungan ia naik taksi, namun karena tak kunjung menemukan pemondokannya, dia memutuskan pulang ke Indonesia, sang sopir pun mengantarnya ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Setelah dua jam perjalanan Nawawi sampai ke Jeddah. Dia membayar taksi dengan tiga lembar uang yang ternyata totalnya 1500 riyal, itu adalah biaya hidup di Makkah yang diambil dari BPIH. โUntung uang Rp 8 juta masih aman.
Sopir taksi tersebut hanya mengantar Nawawi ke lobi Hotel Banjar. Petugas keamanan hotel kemudian menelepon polisi Kandara. Nawawi pun di bawa ke kantor polisi. Polisi Kandara kemudian menelepon KJRI di Jeddah untuk menginformasikan keberadaan jemaah Indonesia di kantor mereka.
KJRI kemudian menghubungi petugas PPIH Muhammed Syafii untuk menjemput Nawawi. Sampai pukul 20.10 WAS (00.09 WIB, Sabtu), Nawawi masih berada di kantor TUH. "Nanti akan kami antar ke Mekah, kami telah koordinasikan dengan pihak di sana," kata Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Achmad Riad.
Mau Kawin Lagi
Di Kantor TUH, Nawawi sempat ditanya oleh petugas. Rupanya Nawawi merasa dirinya sudah di Indonesia.
"Naik apa ke sini, kok bisa sampai Jeddah?" tanya Kasi Perlindungan Jamaah PPIH Daker Jeddah, Abu Haris.
"Aku ini sudah di Indonesia bukan di Arab Saudi," jawab Nawawi dalam bahasa banjar.
"Istrinya di mana?" tanya Abu Haris lagi, Nawawi pun menjawab istrinya berada di Makkah.
Saat ditanya setengah bercanda apakah tidak khawatir istrinya direbut orang, Nawawi pun menjawab memancing tawa.
"Biar nanti saya kawin lagi," kata Nawawi disambut tawa petugas PPIH yang mengerumuninya.
Sampai saat ini Nawawi belum dikembalikan ke pemondokan di Makkah.
(van/jor)