Ahok Ingin Beri Rp 100 M ke Daerah Mitra, DPRD: Kita Lihat Dulu untuk Apa

Ahok Ingin Beri Rp 100 M ke Daerah Mitra, DPRD: Kita Lihat Dulu untuk Apa

- detikNews
Jumat, 19 Sep 2014 17:28 WIB
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjanjikan alokasi bantuan ke daerah mitra, minimal Rp 100 miliar. Namun rencana bantuan tersebut masih harus meminta persetujuan DPRD DKI dan dibahas dalam RAPBD 2015. Akankah gagasan itu dikabulkan DPRD DKI?

“Yah kan mesti dilihat dulu buat apa uang itu. Usulannya kan belum ada,” ujar Wakil Ketua DPRD sementara, M Taufik saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Jumat (19/9/2014).

Taufik belum dapat memastikan apakah niatan Ahok itu akan disetujui dewan atau tidak ke depannya. Yang jelas, menurutnya, usulan program-program tersebut harus jelas sehingga DPRD bisa membahas dan mendiskusikannya lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kan dilihat dan dibahas dulu dong,” imbuhnya.

Gagasan bantuan untuk daerah mitra yang anggarannya meningkat hampir 20 kali lipat itu diputuskan saat Ahok menggelar rapat bersama sejumlah kepala daerah pada Rabu (17/9) lalu. Pertemuan yang digelar di Gedung Nusantara, Jakarta Pusat, itu dihadiri oleh kepala daerah mitra di sekitar DKI, antara lain Bupati Tangerang Zaki Iskandar, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany dan Wakil Bupati Bogor Nurhayanti.

Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) selama ini dikenal menjadi daerah penyokong Jakarta. Untuk itu Ahok ingin memberikan bantuan dalam jumlah yang lebih besar kepada daerah mitranya agar bisa membenahi infrastruktur.

“Rp 5 miliar itu kekecilan, buat apaan? Kita akan ajukan pada DPRD ya, kasih Rp 100 miliar dong tiap satu tempat. Baru bisa diberesin dan dikerjain semua jalan dan sungainya,” sebut Ahok.

Orang nomor dua di DKI ini optimistis DPRD akan mengabulkan gagasan bantuan Rp 100 miliar itu. “Pasti dong (dikabulkan), kan ini ada hubungan dengan Jakarta, yang kita minta kan untuk kepentingan Jakarta. Kan buat nolong kita juga kan, sekarang kalau kita bereskan ke depan (ke hilir) tapi di hulunya enggak beres, ya gimana,” kata dia.

“Lagipula yang jadi kepala daerah itu kan anggota partai yang di DPRD itu juga. Itu kan partai golkar, ada pks segala macam. Masa kalian gak mau bupati dan kepala daerah anda maju?,” imbuh Ahok.



(aws/ros)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads