Tim wartawan BBC asal Inggris dipukuli dan kamera mereka dirusak ketika tengah bertugas di Rusia. Para wartawan ini tengah mencari informasi mengenai tewasnya sejumlah tentara Rusia saat menjalani misi rahasia di dekat Ukraina.
Dalam pernyataannya, BBC menyebutkan, tiga reporternya tengah bertugas di wilayah Astrakhan, ketika mereka dianiaya oleh sekelompok pria tak dikenal. BBC menyebut, penyerangan itu merupakan serangan terkoordinasi.
"Para staf kami dipukuli sangat parah, kamera mereka dihancurkan dan kemudian dirampas," demikian pernyataan pihak BBC, seperti dilansir AFP, Jumat (19/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamerawan masih menjalani perawatan medis untuk gegar otak dan luka-luka lain yang dideritanya," tutur Hardy dalam keterangan tertulisnya.
Setelah diserang dan dipukuli, para wartawan BBC tersebut kemudian diinterogasi di kantor polisi setempat. Barulah mereka menyadari bahwa seluruh perlengkapan dan kamera mereka yang ada di dalam kendaraan, telah dihapus kontennya.
"Insiden ini jelas-jelas merupakan bagian dari upaya terkoordinasi untuk menghentikan wartawan terakreditasi melaporkan berita yang benar," sebut BBC, yang menyerukan dilakukan penyelidikan menyeluruh atas insiden ini.
Juru bicara kepolisian Astrakhan, Pyotr Rusanov menuturkan kepada media Rusia, otoritas setempat telah memulai penyelidikan atas insiden, yang mereka sebut sebagai tindak perampokan tersebut. Kepolisian setempat dilaporkan tengah mencari pelaku dalam kasus ini.
"Ini merupakan hari yang sangat mengganggu bagi kami," sebut salah satu wartawan BBC, Steve Rosenberg via akun Twitter-nya.
Rosenberg mem-posting wawancaranya dengan seorang wanita yang merupakan warga setempat di wilayah Astrakhan, yang menuturkan saudara laki-lakinya Konstantin Kuzmin, seorang tentara Rusia tewas saat ditugaskan ke perbatasan Rusia-Ukraina.
Menurut organisasi HAM Rusia, Zabytyi Polk (Resimen yang Terlupakan), Kuzmin merupakan salah satu dari sekian banyak tentara Rusia yang ditugaskan di wilayah Rostov, dekat perbatasan Ukraina dan kemudian tewas secara misterius.
Otoritas Rusia merahasiakan informasi terkait pengerahan personel militernya ke Ukraina. Namun menurut aktivitas dan organisasi HAM setempat, sedikitnya ada 200 tentara Rusia yang tewas dalam pertempuran di Ukraina bagian timur.
Pemerintah Rusia berulang kali menyangkal adanya pengerahan tentaranya ke wilayah Ukraina bagian timur, meskipun pemimpin separatis pro-Rusia menyebutkan adanya partisipasi tentara Rusia dalam pertempuran melawan tentara Ukraina.
(nvc/ita)