Ketua Gerindra Bicara Kemungkinan Koalisi Merah Putih Pecah Kongsi

Ketua Gerindra Bicara Kemungkinan Koalisi Merah Putih Pecah Kongsi

- detikNews
Jumat, 19 Sep 2014 11:23 WIB
Jakarta - Ketua DPP Gerindra Desmon J Mahesa sepertinya mencium gelagat Koalisi Merah Putih akan ditinggal sejumlah parpol yang berubah haluan. Meski demikian, Desmon menegaskan partainya tak gentar jika memang nantinya harus kehilangan rekan oposisi.

Desmon menyebut adanya kemungkinan perubahan sikap dari parpol Koalisi Merah Putih yang akan menggelar kongres. Dengan tawaran kursi menteri dari Jokowi-JK, bisa jadi ada parpol yang goyang.

Desmon menyoroti undangan hadir ke Rakernas PDIP untuk PPP dan PAN. Bisa jadi dua partai itu meninggalkan Koalisi Merah Putih setelah menghadiri Rakernas PDIP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah ini menguatkan Koalisi Merah Putih atau merapat kepada kekuasan politik? Jadi, misalnya nanti PPP akan kongres 2015, PAN 2015, Golkar juga gitu kan. Kalau hari ini misalkan PPP, PAN tanda-tandanya ke sana, bukan sesuatu yang baru dan kita siap menghadapinya," ujar Desmon saat berbincang dengan detikcom, Jumat (19/9/2014).

Jika nanti benar terbukti beberapa parpol tersebut bergabung ke Jokowi-JK, maka menurutnya koalisi Merah Putih ini hanya dijadikan sebagai kendaraan untuk meningkatkan posisi tawar menawar.

"Jadi nih KMP ini dijadikan kendaraan juga untuk posisi meningkatkan tawar, kalau enggak kan enggak dilirik. Enggak ada tawar kan. Jadi adanya KMP ini posisi tawar, dan bukan hal yg baru dalam dunia politik di Indonesia," sebutnya.

Menurut Desmon, sejauh ini hanya PKS yang setia di Koalisi Merah Putih. Mantan aktivis ini menegaskan partainya siap menjadi oposisi di luar pemerintahan meskipun nanti hanya bersama PKS.

"Kita belajar pengalaman dari PDIP yang lalu lah. Dia kan sendiri ya enggak papa. Apalagi kita bersama PKS. Ada teman kita cukup satu, Alhamdulillah," ucap anggota Komisi DPR ini.

(hat/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads