Data yang ditemukan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sungguh mencengangkan. Indonesia ternyata menjadi tujuan wisata para pelaku paedofil. Transaksi hingga puluhan juta dari para pelaku paedofil asing sudah terlacak PPATK.
"Nilai transaksinya bervariasi, jutaan sampai puluhan juta rupiah," terang Wakil Kepala PPATK Agus Santoso, Kamis (18/9/2014).
Menurut Agus, para paedofil yang mengincar anak-anak ini memiliki kontak di Indonesia. Para penghubung ini yang membantu pelaku paedofil tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya Indonesia sudah lama dijadikan target wisata paedofil," tambah dia.
PPATK juga tak sembarangan mendapat data. Ada pihak berwenang yang memang melacak para pelaku paedofil internasional, dan pelacakan mereka menemukan Indonesia sebagai lokasi tujuan.
"Saya mendapat laporan awal bahwa Indonesia menjadi target wisata paedofil dari negara tetangga. Walaupun miris mendengar laporan itu, namun yang saya salut otoritas hukum itu mendata dan mengikuti langkah para paedofil itu," jelas Agus.
Karenanya Agus mengingatkan agar para pemangku kepentingan mewaspadai persoalan ini. "Rasanya penting bagi unit perlindungan anak di Indonesia untuk memiliki data paedofil seperti itu," tutupnya.
(ndr/mad)