Ketiga nama ini disepakati oleh Tim Pakar Seleksi Menteri detikcom yang dipimpin oleh Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Martha Hamzah, dengan empat anggota yakni pakar hukum tata negara Refly Harun, pakar komunikasi dan motivator Aqua Dwipayana, pakar teknologi informasi Onno Widodo Purbo, dan pakar ekonomi Fauzy Ichsan serta tim Pokja Redaksi. Kesepakatan pengusulan dibuat dalam diskusi pada Kamis (11/9/2014) lalu.
Seperti apa rekam jejak ketiga calon ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Anas juga telah menelurkan banyak program inovatif, mulai dari Banyuwangi Festival, Sedekah Oksigen, Bayi Lahir Pulang Bawa Akta, Gerakan 10.000 Kolam Pekarangan, Green Airport, dan mampu mendorong penurunan angka kemiskinan secara drastis. Kesuksesannya memimpin Banyuwangi diakui lewat penghargaan sebagai bupati berprestasi dan berkinerja sangat tinggi dari Kemendagri tahun ini. Mantan anggota DPR ini juga memperoleh penghargaan Perencanaan Pembangunan Terbaik dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas.
Calon berikutnya adalah Dirut PT Jakpro, Budi Karya Sumadi. Budi saat ini memegang sejumlah proyek di ibu kota, di antaranya revitalisasi taman kota waduk pluit dan waduk Ria-Rio, penyelesaian rusunawa di Marunda, serta Electronic Road Pricing (ERP). Sebelumnya, Budi adalah Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Taman Impian Jaya Ancol. Saat itu visinya adalah "Jakarta Tujuan Wisata Handal & Menjadi Perusahaan Rekreasi Terbesar dan Terbaik di Asia Tenggara".
Budi adalah lulusan Arsitektur Universitas Gadjah Mada. Selain di bidang usaha, pria berusia 58 tahun ini juga pernah menjadi Ketua Persatuan Independent Golf Club Indonesia dan Pengurus KONI DKI Jakarta.
Ada pula Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono (51 tahun). Alumnus ITB ini memperoleh gelar sarjana di ITB serta master dan doktor di University of California. Sebelum menjabat sebagai Wamenhub, Bambang adalah Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah dan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia.
Ia juga pernah menduduki posisi Komisaris Utama PT. Garuda Indonesia dan Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia. Bambang mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya, Satyalancana Wira Karya, dan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI.
Selain mengusulkan dan menempatkan nama-nama dengan format kementerian atau lembaga seperti yang ada saat ini, Tim Pakar dan Kelompok Kerja Seleksi Menteri juga mengusulkan arsitektur kabinet tersendiri yang disusun berdasarkan visi misi Joko Widodo - Jusuf Kalla, dan tetap mengacu pada Undang-undang nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Dalam arsitektur kabinet usulan kedua, Kementerian Perumahan Rakyat disarankan digabung dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Tim Seleksi Menteri mengusulkan agar kementerian tersebut dipimpin oleh ketiga orang yang sama.
(imk/erd)