Ulah mereka ini sering membuat kesal para pengguna jalan. Bahkan pagi tadi, seorang pria berpakaian TNI sampai turun dari motornya dan menghalau para tukang ojek yang membuat macet jalan.
"Pakai seragam tentara tapi kayaknya bukan lagi tugas. Jalanan lagi macet parah, dia turun dari motornya dan halau tukang ojek yang berebut penumpang di tengah jalan," kata pengendara lain, Teddie Cahyana yang mengirimkan foto tentara itu ke pasangmata.com, Kamis (18/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayangnya hal itu tidak berlangsung lama. Sebab, usai tentara yang tidak diketahui identitasnya itu pergi, tukang ojek kembali ke posisi semula. Mereka yang jumlahnya bisa mencapai ratusan itu kembali berjajar rapi dan membuat barisan berlapis hingga memakan badan jalan.
Saat penumpang turun dari kereta, mereka lagi-lagi langsung menyerbu ke depan stasiun hingga menutupi jalan dan membuat macet. "Macetnya itu bisa sampai Pejompongan," ucap Teddie.
Teddie yang harus merasakan macet setiap hari karena ulah tukang ojek itu menyarankan agar pemerintah memberikan tempat khusus. Sehingga tukang ojek bisa mangkal dengan tertib.
"Harusnya tulang ojek di kasih tempat, itu kan dekat DPR. Terus ada sistem yang atur supaya enggak berebut, jadi kayak dikasih nomor antrean gitu. Soalkan kalau digusur, nanti penumpang keretanya juga susah, mereka kan juga butuh tukang ojek," papar Teddie.
(slm/nwk)